Hal senada juga diungkapkan pedagang sembako bernama Iswandi.
Ia menilai, masa panen petani sangat berpengaruh pada kondisi harga jual di pasaran.
"Sekarang lagi musim panen. Kita dari mana-mana barang masuk semua," ujar dia.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Padang Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan
Untuk penjualan cabai dan bawang kata Iswandi, selalu berfluktuatif setiap harinya.
Rata-rata pedagang bisa menjual masing-masing sebanyak 700 kilogram sampai 1 ton bawang dan cabai per hari.
Salah seorang pedagang keliling, Dewi mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak pada keuntungan yang didapat.
"Kalau permintaan pembeli tak berubah, cuma kami pedagang keliling harus beli bensin," ujar Dewi.
Dewi mengkalkulasi, jika dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan Rp 100.000, maka dengan kenaikan harga BBM hanya tersisa Rp 70.000.
Baca juga: Harga Sembako di Sumenep Usai Kenaikan Harga BBM, Cabai Tembus Rp 55.000 Per Kilogram
Keuntungan yang didapat harus dicukupkan untuk biaya keluarga dan perbaikan kendaraan bila sewaktu-waktu rusak.
"Sekarang bensin naik Rp 2.000, jika beli 5 liter artinya Rp 10.000 tambah biaya operasional," ujar Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.