Penjabat sementara Kepala Desa Pasir Putih, Ibrahim Hamso mengatakan, harga Solar subsidi di kepulauan, termasuk di Pulau Messah, mencapai Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per jeriken yang isinya 20 liter. Itu, sama dengan Rp 12.500 sampai Rp 15.000 per liter.
"Sekarang banyak nelayan di Pulau Messah tidak melaut karena tidak sanggup membeli Solar subsidi dengan harga yang sangat tinggi," kata Ibrahim.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami para nelayan tersebut. Sebab, mereka hidup dari melaut.
Baca juga: Cerita Mbah Hasan, Nelayan Surabaya yang Hilang Saat Melaut, Ditemukan Lemas di Perairan Madura
Ia pun mengimbau kepada seluruh penjual Solar dan Pertalite di kepulauan agar tidak menjualnya terlalu tinggi yang mengakibatkan nelayan tidak bisa membelinya.
Ia berharap, pemerintah serta pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan terkait dengan keluhan masyarakat, terutama terkait kenaikan harga BBM di kepulauan.
"Jika tidak diatasi, maka mereka makin merajalela mengambil kesempatan di atas penderitaan rakyat kecil," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.