KOMPAS.com - Rahmat Hidayat (25) adalah pengusaha muda di Bengkulu yang sukses memiliki 51 cabang usaha nasi goreng yang bernama Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang.
Usaha nasi goreng milik pria asal Minangkabau, Sumatera Barat itu tak hanya tersebar di Kota Bengkulu saja, namun juga ada di provinsi lain seperti Sumatera Utara, Pekanbaru dan Sumatera Barat.
Usaha nasgor Mak Etek Bumbu Rendang tersebut sudah 4 tahun dilakoni oleh Rahmat Hidayat.
Baca juga: 5 Kisah Inspiratif Polisi, Jadi Dalang Wayang Kulit hingga Sekolahkan Pengamen Badut
Rahmat bercerita usaha nasgor ini dia jalani setelah berhenti kuliah di semester kedua untuk mengikuti tes Polri.
Namun tes anggota polisi yang ia lakukan pun gagal.
“Saya di tahun 2015-2016 hanya kuliah 2 semester saja karena ingin mencoba tes instansi polri dan 2 kali saya gagal tes,” ujarnya, Rabu (14/09/2022).
Ia pun membuka usaha nasi goreng dan dia mampu menjual 150 hingga 200 porsi nasgor dengan omset di atas Rp 2 juta
Baca juga: Kisah Inspiratif, Polisi Blora Ini Koleksi 2.374 Piala Burung Berkicau
Sebelum menjalani bisnisnya saat ini, Rahmad pernah menjadi seorang sales handphone, kerja di bengkel variasi mobil, hingga jualan es oyen.
Lalu di tahun 2018 persisnya akhir Desember, Rahmat memilih fokus membuka usahanya sendiri jual nasi goreng yang dia namai Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang.
Penamaan kedai nasgor mak etek ini diharapkannya bisa membesarkan brand lokal daerahnya yang bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
Nama Mak Etek sendiri sudah familiar dan menjadi ikon Sumatera Barat.
Mak etek adalah nama panggilan keponakan dengan pamannya. Ia menggunakan nama itu karena yang dibawa adalah produk lokal yang memang asli dari Sumatera Barat.
Baca juga: Sempat Gagal 2 Kali, Intip Kisah Inspiratif Yudha Kembangkan Waralaba Fried Chicken “Lazizaa”
Ia berjualan di kedai warna pink. Alasan ia memilik warna pink karena ingin coba tampil beda dan ingin buktikan jika warna pink itu tidak harus identik dengan wanita.
Selaian itu pilihan warna pink memberikan kesan tampil beda untuk konsumen terhadap kedainya.
Usaha nasgor Mak Etek Bumbu Rendan tersebut dia rintis dengan modal awal cuma Rp 2 juta untuk keperluann bahan per hari serta untuk peralatan masak.