Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Karyawan Bank di Sultra Gelapkan Uang Nasabah Rp 1,9 Miliar untuk "Trading Online", Begini Modusnya

Kompas.com - 15/09/2022, 07:45 WIB
Kiki Andi Pati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) menahan mantan karyawan Bank Sultra berinisial AGK (30) pada Rabu (14/9/2022) malam atas dugaan tindak pidana korupsi sebesar Rp 1,9 miliar.

Oknum karyawan Bank Sultra itu merupakan petugas Sunrise atau petugas pemindah buku rekening nasabah di bank milik pemerintah daerah di wilayah itu.

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi Sultra Dody SH mengatakan, modus operandi yang dilakukan tersangka adalah dengan mendebit 105 rekening nasabah dan memindahkannya ke 20 rekening nominatif yang sudah tidak digunakan lagi.

Baca juga: Pegawai Bank di Puncak Jaya Diduga Tarik Dana Nasabah Senilai Rp 16,8 Miliar

 

Lalu, dipindahkan lagi ke lima rekening penampung.

"Tersangka ini mendebet rekening nasabah Bank Sultra, lalu memindahkan ke lima rekening penampung yang dilakukan sejak tanggal 20 Agustus hingga 25 Oktober tahun 2021 dengan total kerugian sebesar Rp 1,9 miliar," kata Dody SH di kantor Kejati Sultra, Rabu (14/9/2022) malam.

Pihaknya, lanjut Dody, mulai melakukan penyelidikan kasus ini sejak Juli 2022 setelah menerima laporan dari pihak Bank Sultra. Tersangka sempat mangkir dari pemanggilan penyidik.

"Hingga akhirnya tadi pagi kami berhasil menemukan tersangka di persembunyiannya, di salah satu rumah di daerah Andonohu Kendari, dan langsung diamankan di Kejati Sultra,” ujar Dody.

Tersangka AGK disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 8 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

"Ancaman hukumannya penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun," ungkap Kasi Penkum Kejati Sultra.

Uang nasabah untuk ikut trading online

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan Kejati Sultra Sugiatno Migano mengatakan, tersangka mengaku mengambil uang nasabah Bank Sultra sebanyak Rp 1,9 miliar dengan menggunakan aplikasi SI Gaji.

Tindakan ini telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai petugas Sunrise Bank Sultra. Tersangka diketahui juga bertugas melakukan pemotongan gaji dan tagihan-tagihan terhadap Bank Sultra.

"Kemudian diteruskan kepada rekening beberapa pihak, ada badan usaha atau CV termasuk dirinya sendiri, senilai Rp 1,9 miliar," terangnya.

Baca juga: Tabungan Haji Rp 50 Juta Rusak Dimakan Rayap, Ini Alasan Samin Tak Menabung di Bank

Sugiatno menjelaskan, sesuai peraturan OJK, pihak bank harus mengganti uang nasabah. Hal ini mengakibatkan Bank Sultra mendapatkan kerugian.

"Kami masih lakukan pengembangan. Kemudian akan kita proses sesuai dengan SOP yang ada. Apakah akan ada tersangka tambahan, semua tergantung dengan proses yang berlangsung dan tentu saja berdasarkan petunjuk dari pimpinan," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tambah Sugiatno, tersangka terlibat dalam praktik binary option atau trading online.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com