SOLO, KOMPAS.com - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Solo, Jawa Tengah, kedapatan tak tepat sasaran.
Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Hartanti menjelaskan temuan ini tercatat dibagi wilayah di Kota Solo.
"Saya sudah keliling dua hari kemarin. Banyak aduan dari masyarakat yang saya terima. Jadi mereka yang sebenarnya tidak mampu, miskin atau sebenarnya mereka yang berhak untuk mendapatkan tapi justru enggak mendapatkan," kata Hartini, saat melakukan pengecekan penyaluran BLT BBM, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Antrean Panjang Potensi Desak-desakan, Penyaluran BLT BBM di Solo Dijaga Polisi
Yang mencengangkan, lanjut Hartini, ada penerima BLT BBM kedapatan memiliki rumah mewah dan kendaraan pribadi roda empat.
"Rumahnya gedongan (mewah) punya mobil tapi dia mendapatkan. Ada juga keluarga penghuni kos, termasuk tidak mampu tidak dapat, tapi pemilik kosnya malah dapat," jelasnya.
Dengan berbagai temuan dan laporan ini, ia menyakini masih banyaknya kebocoran penyaluran BLT BBM tersebut.
"Saya nanti juga akan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk segera koordinasi dengan Kementerian Sosial untuk mengeceknya," ujarnya.
Baca juga: Ada Foto Calon Lurah di Undangan, Penyaluran BLT BBM di Bantul Sempat Tertunda
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi, sebelum disalurkan telah dipilah terlebih dulu. Seperti halnya di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, total penerimaan BLT BBM berjumlah 2.276 penerimaan.
Hasilnya, ada 13 nama yang dicoret, dengan rincian alasan 8 orang telah meninggal dunia, dua tidak ditemukan orangnya, dan tiga orang sudah pindah domisili diluar Kelurahan Nusukan. Langkah pencoretan ini juga telah disetujui oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Kalau di kelurahan kita Insya Allah sudah tepat sasaran, karena sebelum pembagian data yang dikirim dari kementerian kita cocokan lagi. Apakah masih layak menerima atau tidak. Kita sesuaikan dengan data gakin (warga miskin) yang ada di kelurahan," kata Lurah Nusukan, Anik Sumiani, Rabu (14/9/2022).
Di sisi lain, antisipasi adanya gesekan atau kericuhan karena berbagai temuan ini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo melakukan penjagaan dan pengamanan di setiap lokasi penyaluran.
"Jadi kami melakukan pengecekan ini, untuk memastikan penyaluran BLT yang dilaksanakan di kelurahan maupun di kantor pos ini bisa tersalurkan dengan baik. Tidak ada kericuhan atau kerusuhan dalam antrean," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Yulianto, saat melakukan pengecekan, Rabu (14/9/2022).
Selain itu, pengawasan juga untuk memastikan tidak adanya penyimpangan oleh petugas maupun penerima bantuan.
Apabila ada warga mengetahui adanya penyimpangan diharapkan bisa melapor pada kelurahan masing-masing.
"Untuk memastikan keamanan, kita tempatkan dua sampai tiga orang personel di tiap titik," tegas Wakapolresta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.