LAMPUNG, KOMPAS.com - Satu unit mobil Pajero ditabrak kereta api dan terseret sejauh 50 meter di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Lampung, Rabu (14/9/2022), pukul 07.10 WIB.
Dalam kejadian itu, dua penumpang Pajero tewas dan dua penumpang lainnya kritis.
Baca juga: Sejarah Kereta Api dan Tumbuh Kembangnya Kota Bandung Masa Kolonial
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, kecelakaan itu melibatkan Kereta Api (KA) Kuala Stabas dengan satu unit Pajero bernomor plat BE 7777 UMI.
Baca juga: Mau Naik Kereta Api? Ini Cara Beli Tiket KA Offline dan Online
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, peristiwa itu berawal saat Pajero tersebut melintas dari arah Desa Gedung Gumanti menuju arah Desa Bumi Agung.
Diduga, sopir minibus tidak berkonsentrasi dan langsung menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu tersebut.
Di saat bersamaan, melintas KA Kuala Stabas dari arah Stasiun Tanjung Karang (Bandar Lampung) menuju arah Baturaja (Sumatera Selatan).
Tabrakan tak bisa dihindari hingga Pajero terpental dan terseret hingga 50 meter dari titik perlintasan.
"Kendaraan Pajero mengalami ringsek atau rusak berat," kata Pratomo, saat dihubungi, Rabu siang.
Pratomo mengatakan, dua korban, yaitu Toto Andrianto (37) meninggal di RS Mardi Maluyo, Kota Metro dan Faiz (35) meninggal di RS Abdul Moeloek.
Sedangkan penumpang lain yakni Umi Sanah (29), kritis dan sedang dirawat di RS Abdul Moeloek.
"Satu korban lainnya yaitu Ainun Qistina, usia 6 tahun mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Tegineneng," kata Pratomo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.