Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rumah Persembunyian Pemimpin Senior PKI DN Aidit di Solo

Kompas.com - 14/09/2022, 12:21 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rumah milik Nuri Andrianto (38), warga Kampung Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, merupakan saksi peristiwa gerakan 30 September atau G30S Partai Komunis Indonesia (PKI).

Bangunan berlantai dua itu dahulunya sebagai tempat persembunyian seorang pemimpin senior PKI Dipa Nusantara Aidit, atau dikenal juga dengan DN Aidit.

Dalam sejarah Indonesia, DN Aidit dianggap sebagai tokoh antagonis yang dituduh sebagai dalang atas peristiwa G30S.

Baca juga: Ketua PKI DN Aidit: Anak yang Rajin Beribadah dan Pandai Mengaji

Andrianto mengatakan, dirinya membeli rumah itu medio 2012. Dia tidak mengetahui jika rumah itu dahulunya sebagai lokasi persembunyian DN Aidit.

"Saya belikan tidak tahu. Otomatis tidak tahu kalau ini rumah peninggalan sejarah, saya tidak tahu," kata Andrianto kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022).

Dia baru mengetahui rumahnya pernah digunakan sebagai tempat persembunyian DN Aidit setelah mendengar informasi dari masyarakat sekitar.

Sebelum dibangun dua lantai, ungkap Andrianto semula rumahnya berbentuk joglo (rumah Jawa). Tingginya hanya sekitar 160 sentimeter. Atap dan kayu rumah sudah rusak dan keropos.

Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap keluarganya, Andrianto terpaksa merobohkan rumah tersebut dan membangunnya ulang.

"Tahunya setelah beli rumah ini. Cuma kondisi rumah mau roboh otomatis bisa tidak bisa saya punya keluarga anak kecil otomatis saya robohkan dan rehab semua. Katanya dulu ada lemari besarnya (tempat persembunyian DN Aidit). Tapi saya tidak tahu wujudnya seperti apa," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Fico Fachriza Menjadi Cucu Murad Aidit, Adik DN Aidit

Tetangga Andrianto, Prapto (70) membenarkan rumah yang ditempati Andrianto dan keluarganya dahulunya digunakan sebagai tempat persembunyian DN Aidit.

Sebelum dibeli Andrianto, rumah itu awalnya milik Harjo yang disewakan kepada seorang pegawai bernama Kasim. Di rumah Kasim inilah DN Aidit bersembunyi dari kejaran tentara militer.

Persembunyian DN Aidit di rumah Kasim rupanya telah diketahui aparat militer. Rencananya, dari rumah Kasim, DN Aidit akan melanjutkan pelariannya ke Madiun.

Usai pelarian panjang pasca peristiwa 30 September 1965 tepatnya sekitar pukul 03.00 WIB, aparat militer berhasil mengepung rumah Kasim untuk menangkap DN Aidit.

Mereka menggeledah seluruh isi dalam rumah Kasim. Aparat militer yang mengepung rumah Kasim sempat putus asa karena target yang mereka cari tidak ada.

Karena tidak menemukan DN Aidit, aparat militer kemudian membawa Kasim ke markas untuk diinterogasi dan menunjukkan keberadaan DN Aidit.

Baca juga: DN Aidit, Pemimpin Terakhir PKI

Halaman:


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com