Selama proses pengerjaan, Darmawan mengaku sama sekali tidak menggambar rancangan atau desainnya terlebih dahulu.
Berbekal video tentang Lamborghini yang dilihatnya di sebuah kanal YouTube, Darmawan mengira-ngira bentuk sambil menyesuaikan dengan rangka Honda Maestro miliknya itu.
“Saya enggak ngerti (mendesain), Bang. Ada bahan ya saya pas-pasin terus saya bentuk dari contoh,” kata Darmawan.
Baca juga: Keseimbangan dalam Inersia, Tari Tradisional Lampung Bernuansa Kontemporer
Semua bagian pun dikerjakannya secara manual tanpa alat canggih.
Material yang digunakan Darmawan di antaranya pelat papan nama, drum bekas, spandek atap, dan pipa besi bekas.
“Rata-rata sih barang rongsok,” kata Darmawan.
Terkait berapa uang yang dihabiskannya untuk membuat Lamborghini itu, Darmawan mengaku tidak tahu persis.
“Bikinnya nyicil, Bang. Kalau ada duit kita lanjut, kalau lagi enggak ada duit kita setop. Jadi ya enggak tahu udah habis berapa,” kata Darmawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.