Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di Sidoarjo Meninggal Usai Ujian Silat, Diduga Dianiaya

Kompas.com - 14/09/2022, 06:28 WIB
Muchlis,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ar (17), seorang pelajar di Sidoarjo meninggal setelah mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) di sanggar pencak silat. Ar diduga menjadi korban penganiayaan senior.

Ayah Ar, Dedik Hainul Akbar (43) mengaku sudah melaporkan kematian anaknya ke polisi. 

Dedik bercerita, ia mendapat kabar anaknya pingsan dari senior dan pelatih. Mendapat kabar itu, ia langsung menuju rumah sakit tempat anaknya dirawat. 

Pelatih dan senior Ar mengabarkan bahwa korban pingsan karena sesak napas kelelahan akibat lari.

Baca juga: Petani di Jambi Tewas Terbakar Usai Bakar Lahan Miliknya Sendiri

"Saat saya tanya kok bisa pingsan, mereka menjawab kecapekan setelah berlari," ucap Dedik.

Di sisi lain, Ar, menurut Dedik, tak memiliki penyakit bawaan dan tak pernah mengeluh ihwal kesehatan.

Karena tak ada riwayat sakit pada anaknya, Dedik mengaku curiga. 

Setelah melihat kondisi anaknya di ruang ICU, kecurigaan Dedik kian menjadi. Menurut Dedik, hidung Ar mengeluarkan darah.

Dedik sempat bertanya kepada pelatih, apakah anaknya sempat kontak fisik saat ujian kenaikan tingkat, para pelatih menjawab tidak ada. 

"Kok perkembangannya enggak ada, justru tim medis mengatakan bahwa ada penyumbatan di saluran pernapasannya," terang dia.

Tak lama setelah menjalani perawatan, Ar akhirnya meninggal. 

Dedik mengaku mendapatkan keterangan tambahan dari sesama anggota perguruan silatnya saat menjenguk Ar.

Menurut Dedik, berdasarkan keterangan sejumlah rekan korban, semua peserta ujian mendapat tendangan dan pukulan ke arah tubuh. Termasuk Ar. 

Baca juga: Gara-gara Utang Rp 3 Juta, Ayah di Makassar Tikam Anak Tiri hingga Tewas

Dedik lantas melaporkan kematian Ar ke polisi. 

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Wahyu Kusumo Bintoro membenarkan dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian pada Ar saat ujian di salah satu perguruan silat.

"Iya benar, ada insiden seperti itu, anggota kami sedang melakukan penyelidikan," singkat Kusumo, Rabu (14/9/2022) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com