Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kecamatan Pinogu Terisolasi, Jalan Satu-satunya Tertutup Longsor

Kompas.com - 13/09/2022, 22:56 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Pinogu mengeluhkan akses jalan tradisional yang tertutup longsor. Jalur ini merupakan lintasan jalan tikus yang berada di kawasan hutan taman nasional Bogani Nani Wartabone.

Masyarakat Pinogu harus menggunakan ojek motor di tengah hutan untuk bisa keluar dari desa Wilayah terluar yang dijangkau adalah Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Kendaraan yang digunakan masyarakat di jalur ini pun haruslah motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga kendaraan tersebut mampu menerobos jalan becek dan bergunung-gunung. Selain itu di sisi kanan kiri jalan berupa semak, tebing dan jurang.

Baca juga: Dataran Tinggi Krayan Longsor, 13 Desa di Perbatasan RI–Malaysia Terisolasi

Bahkan pijakan kaki untuk penumpang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pijakan standar pabrikan dicabut agar tidak tersangkut batu, akar atau semak.

“Kami sangat butuh bantuan pemikiran, dana untuk perbaikan dua titik jalan yang tertimpa longsor,” kata Taufik Nadjamuddin salah seorang warga Desa Dataran Hijau Kecamatan Pinogu, Senin (12/9/2022).

Jalan di tengah kawasan konservasi ini biasanya dilalui dengan ojek motor dengan harga Rp 400 sampai Rp 500 ribu untuk sekali jalan. Sehingga untuk pergi-pulang bisa mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per orang.

Menurut Taufik tidak ada alternatif lain selain jalan tikus ini. Pasalnya, jalur jalan kaki yang lebih dulu ada sudah lama tertutup longsor sehingga tidak bisa dilalui masyarakat lagi.

“Sudah 3 bulan jalur ini tertutup longsor. Tidak ada upaya dari pemerintah desa atau kecamatan untuk membantu warga membuka akses jalan ini,” ujar Taufik Najamuddin.

Warga dan tukang ojek sudah lama mengeluhkannya. Pasalnya, sudah beberapa kali mereka yang melintasi jalur ini terjatuh, terutama di dua titik longsor.

Dalam kondisi normal, biasanya masyarakat atau tukang ojek yang melintas berjalan bersama untuk mengurangi hambatan di jalan. Jika menghadapi kendala juga bisa saling membantu.

“Salah satunya membawa tali. Jika menaiki tanjakan ada yang menarik motor dengan tali dari atas, sementara jalannya berlumpur dan materialnya mudah lepas,” ucap Taufik Najamuddin.

Di Kecamatan Pinogu terdapat beberapa desa seperti Desa Bangio, Dataran Hijau, Pinogu, Pinogu Permai, dan Desa Tilonggibila. Semua warga di desa-desa ini bergantung pada jalur tradisional yang berada di tengah hutan ini.

Baca juga: Longsor, 879 Warga Desa Lappangeng Kabupaten Sidrap Terisolasi

 “Kondisinya seperti ini jalan kami, kalau orang luar bilang ojek di sini mahal sesuai dengan kondisinya yang seperti ini,” ujar Sri Masihu, warga Pinogu lainnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional 1 Limboto Bagus Tri Nugroho menjelaskan, dalam keadaan darurat alat berat diperbolehkan masuk ke kawasan TNBNW dalam rangka perbaikan jalan selama tidak menimbulkan kerusakan.

“Untuk jalur jalan akses ke Pinogu sudah kami akomodir melalui zona khusus. Di zona ini memang diperkenankan untuk pembangunan akses jalan terbatas, jalan Tulabolo-Pinogu. Kan sudah ada izin prinsip dari Menteri LHK selebar 2 meter,” kata Bagus Tri Nugroho.

Bagus merujuk pada Permen LHK nomor 23 tahun 2019 sebagai dasar aturan pembangunan jalan strategis dalam kawasan konservasi.

Jalur jalan Pinogu – Tulabolo memiliki Panjang 40 km. Namun, yang berada di dalam kawasan taman nasional diperkirakan sekitar 30 km.

“Intinya jalan Tulabolo-Pinogu sudah ada izin prinsip dari Menteri LHK, sudah ada perjanjian kerja sama dengan Balai TNBNW untuk pembangunannya dan sudah dibuat zona khusus untuk mengakomodir itu,” ucap Bagus Tri Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com