Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Penginjak Bendera Merah Putih di Maluku Ternyata Petugas Kebersihan, Sampaikan Permohonan Maaf

Kompas.com - 13/09/2022, 21:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Pria mengenakan kaus bertulis 'polisi' yang menginjak bendera merah putih di depan pintu masuk kantor polisi sub sektor (Polsubsektor) Watubela Kesui, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, akhirnya meminta maaf.

Pria yang diketahui bernama Ilham Rering ini menyampaikan permohonan maafnya melalui video setelah aksinya itu viral di media sosial, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Ambon, Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM

Ternyata petugas kebersihan

Ilham menyampaikan permohonan maaf di depan kantor Polsubsektor Watubela Kesui sambil didampingi Kepala Dusun Dafa Timur Hasan Basri Rumaratu dan tokoh agama setempat Ali Frans Kastela.

Dalam video permintaan maaf itu, Ilham mengaku bahwa dirinya bukan seorang anggota polisi namun hanya masyarakat biasa yang bekerja sebagai cleaning service di kantor Polsubsektor Watubela Kesui.

“Nama saya Ilham Rering atau dipanggil Ambon saya bukan polisi saya masyarakat biasa saya bekerja di kantor Polsek Wakate sebagai cleaning service,” kata Ilham dalam video tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Unpatti Ambon Sandera dan Tendang Truk Pertamina dalam Demo Tolak Kenaikan BBM

Ia pun menyampaikan apa yang dilakukannya itu tidak bermaksud untuk menghina lambang negara, meski begitu ia mengakui bahwa aksi tersebut telah membuat resah masyarakat.

“Saya minta maaf karena angkat bendera yang sudah lama tergantung di gudang untuk lap tangan dan saya tidak sengaja injak dan saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Unpatti Ambon Blokade Jalan dan Desak Jokowi Mundur


 

Penjelasan polisi

Kepala Sub Bagian Humas Polres Seram Bagian Timur, Bripka Swandi Sobo memastikan bahwa pria penginjak bendera Merah Putih di depan kantor Polsubsektor Watubela Kesui bukanlah anggota polisi melainkan masyarakat biasa.

“Dia bukan polisi tapi masyarakat biasa, kebetulan dia bekerja sebagai cleaning service di Polsubsektor,” kata Swandi kepada Kompas.com.

Setelah video aksi tersebut viral, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif langsung memerintahkan Kapolres Seram Bagian Timur untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap siapa pelaku dalam video tersebut.

“Saya sudah perintahkan Kapolres SBT untuk mengusutnya sampai tuntas. Jika terbukti benar, tentu akan diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolda, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: KPK Akhirnya Tahan Penyuap Eks Wali Kota Ambon

Latif  sendiri menyayangkan, peristiwa itu terjadi di depan rumah dinas Subsektor Kesui.

“Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Makanya saya perintahkan untuk usut motifnya dan siapa pelakunya," tegas Kapolda.

Untuk mengungkap motif dan pelakunya, kapolda juga memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan kepada semua pihak. Termasuk meminta keterangan dari yang mengambil video tersebut.

“Siapa pun yang melakukan hal itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com