KOMPAS.com - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Samuel Hutabarat, mengaku bahwa akhir-akhir ini dia kerap menghindari pemberitaan mengenai kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap anaknya.
Pasalnya, menurut Samuel, perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J saat ini semakin berbelit-belit sehingga membuatnya pusing.
"Kadang-kadang kuhindari nengok (menonton pemberitaan) itu (kasus pembunuhan Brigadir Yosua). Kadang kutengok, tapi kalau sudah berputar-putar, sudah pusing aku," kata Samuel, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (13/9/2022).
Selain itu, dia pun tak mau terlalu sering menonton pemberitaan mengenai kasus pembunuhan Brigadir J karena akan mengingatkannya kepada sang anak.
"Aku sekarang tidak begitu mengikuti. Kalau kuikuti pusing, teringat lagi masa meninggalnya almarhum (Brigadir J)," ujar Samuel.
Senada dengan pernyataan Samuel, Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak, juga merasakan hal serupa.
Untungnya, berkat dukungan dan hiburan dari keluarga serta kerabatnya, Rosti kini bisa sedikit tersenyum.
Rosti mengatakan, dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabatnya, perasaan sedih terhadap kejadian yang menimpa anaknya bisa teralihkan sejenak.
Koordinator Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, datang ke Jambi bersama timnya, pada Sabtu (10/9/2022).
Samuel menjelaskan, kedatangan Kamaruddin ke Jambi untuk menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua kepada pihak keluarga.
"Kamaruddin Simanjuntak menemui kami untuk menceritakan dari awal sampai terakhir perkembangan perkara," kata Samuel, dikutip dari TribunJambi.com, Selasa (13/9/2022).
Samuel mengungkapkan, perkembangan kasus yang disampaikan tim kuasa hukum kepada keluarga sama dengan yang ada di pemberitaan media.
"Kita (keluarga Brigadir J) kan sudah mengikuti media ya. Apa yang ada di media ya itu yang dia (Kamaruddin Simanjuntak) utarakan, sama, tidak ada yang beda. Itu yang tersiar di berita sampai berkas-berkas ya banyak persamaan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.