Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Hilangnya PNS Bapenda Semarang Masih Buram, Wali Kota Semarang Minta Polisi Ungkap Pelaku

Kompas.com - 13/09/2022, 13:33 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta agar polisi segera mengungkap pelaku dugaan pembunuhan di Kawasan Pantai Marina Semarang beberapa waktu yang lalu.

Sebelumnya, penemuan mayat tersebut dikaitkan dengan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi yang hilang.

"Kami berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Jasad Pria Terbakar Tanpa Kepala Diduga Pegawai Bapenda yang Hilang, Keluarga: Kita Masih Tak Percaya

Selain itu, dia juga berharap agar Polrestabes Semarang segera menemukan pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut.

"Semoga pelaku juga cepat ketemu," ujarnya.

Hendi mengutuk oknum yang melakukan dugaan pembunuhan yang diduga merupakan pegawai di Bapenda Semarang yang sempat hilang itu.

"Kami mengutuk perbuatan itu," imbuhnya.

Dia mengaku sudah mendapatkan laporan dari Polrestabes Semarang terkait beberapa barang Iwan Budi yang ditemukan di lokasi mayat terbakar di Pantai Marina Semarang.

"Dari bukti yang ada, motor, nametag, handphone, itu semua milik Pak Iwan yang ditemukan di lokasi kejadian," paparnya.

Baca juga: Keluarga Pegawai Bapenda Semarang Menunggu Tes DNA dari Polisi Terkait Penemuan Jasad yang Terbakar di Marina

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya sedang memastikan identitas korban yang dikaitkan dengan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang bernama Iwan Boedi Prasetjo.

"Kita sedang melakukan pendalaman,"ujarnya.

Dia membenarkan saat di lokasi kejadian penemuan mayat tersebut polisi menemukan monogram PNS dan name tag atas nama Iwan Budi P.

"Selain itu polisi juga menemukan sepasang pelat nomor merah H 9799 RA yang digunakan oleh Iwan Budi," paparnya.

Meski demikian, dirinya belum bisa menyimpulkan identitas korban. Pihaknya masih menunggu sinkronisasi DNA Iwan Budi dengan korban yang tewas terbakar.

"DNA sudah kita kirim ke Mabes Polri," paparnya.

Sampai saat ini polisi juga masih melakukan penyelesaian di lokasi kejadian. Beberapa alat bukti seperti kamera CCTV juga sudah diperiksa oleh polisi.

"Keluarga dan teman kerja Iwan Budi juga sudah dimintai keterangan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, mayat yang ditemukan di Kawasan Pantai Marina Semarang diduga korban pembunuhan.

"Pada prinsipnya, kita untuk awal sudah mendapatkan kemungkinan diduga adalah korban pembunuhan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com