MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Roberto Diogo meresmikan gedung Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sikka di Maumere, Senin (12/9/2022).
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita. Selanjutnya, Bupati bersama rombongan memantau bangunan gedung secara menyeluruh.
Saat memantau kondisi bangunan gedung itu, Roberto mendapati ada bagian gedung yang sudah retak. Namun, Roberto menyebut itu sebagai hal yang lumrah karena konstruksi gedung yang terbuat dari baja.
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Sebut Banyak Nakes di Pelosok Kerja Sekali Sebulan, Ini Tanggapan Bupati
"Tadi saya periksa ada (bangunan) yang retak. Saya tanya ini mengapa. Ternyata memang konstruksi bangunan ini adalah konstruksi baja," ujar Bupati Roberto saat memberikan sambutan.
Menurut penjelasan teknis, beber Roberto, retakan itu terjadi karena ada besi yang bergeser. Namun, dipastikan bangunan tersebut sangat kuat dan tahan gempa hingga magnitudo 10.
"Jadi kalau misalnya gempa belum sampai 10 skala richter itu belum roboh, tetapi kalau lebih dari 10 pasti dia jatuh," ujarnya.
Baca juga: Dapat Kuota 26.037 KPM BLT BBM, Pemkab Sikka: Warga Kurang Mampu dan Miskin Jadi Prioritas
Semestinya, kata Roberto, hal-hal teknis seperti itu harus dijelaskan sedari awal sehingga tidak menaruh curiga dan berdampak hukum.
Dirinya tidak menginginkan setelah bangunan itu diresmikan, kelompok kerja (Pokja), Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga kepala dinas diperiksa aparat.
"Loh, ini bagaimana. Nanti tidak ada orang mau kerja di kabupaten ini karena habis kerja masuk penjara," katanya.
Bahkan, Roberto mengaku, saat ini kesulitan untuk mencari pegawai yang bisa mengeksekusi kegiatan pemerintah lantaran takut masuk penjara.
"Kalau seperti itu maka saya serahkan sendiri dokumen, supaya kejaksaan eksekusi sendiri karena pegawai-pegawai ini takut," katanya.
Roberto berharap aparat dan pemerintah saling bersinergi membangun daerah agar bisa memberikan yang terbaik bagi rakyat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.