Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2022, 05:52 WIB

SORONG, KOMPAS.com-  Dinas Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat melakukan pengerukan dengan alat berat di sejumlah titik drainase setelah banjir terjadi di Kota Sorong, Papua Barat.

Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinisi Papua Barat Yohanes Momot mengatakan, kondisi drainase di Jalan Klasaman menjadi yang terparah saat banjir.

Baca juga: Eks Pegawai Bank Papua Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif KPR di Sorong Selatan

Setelah diindentifikasi, saluran drainase yang dibangun pengusaha toko sekitar ternyata tertutup.

Air tak bisa mengalir sehingga meluap ke jalanan.

"Jadi kami pemerintah harus kuat, kami pelayan tetapi kepentingan rakyat banyak harus kita pikirkan jangan satu dua orang yang berbuat ulah seluruh rakyat jadi korban. apa pun terjadi kami tetap bongkar demi kepentingan rakyat banyak," ujar Yohanes di Sorong, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Sopir Angkot di Sorong Mogok Tuntut Kenaikan Tarif, Penumpang Telantar

Lebih lanjut, ujar dia, drainase akan dibongkar seratus persen. Setelah itu akan diganti dengan pekerjaan jembatan kayu untuk sementara akses masuk usaha mereka.

"Kemudian pembangunan jembatan akan dimasukan ke APBD induk untuk pekerjaan konstruksi jalan masuk. Kenapa kami sendiri ambil alih karena posisi jembatan sangat rendah ketika air datang menyumbat sehingga lokasi ini akan disamaratakan tinggi, supaya 5 sampai 10 tahun jangan terulang lagi," kata dia.

Baca juga: Bayi Meninggal Terendam Banjir Saat Berada di Ayunan, Pj Wali. Kota Sorong Minta Keluarga Tabah



Yohanes menyebutkan, pengurukan dan normalisasi sungai dilakukan di 23 titik dengan melibatkan sebanyak 20 alat berat.

"Kita lihat hari ini kami kendalikan penuh seperti di kawasan Kalagison, Klawalu, Kampung Bugis. Masyarakat Sorong pastinya sudah lihat beberapa daerah selama ini langganan banjir hari ini terbebas," ujar dia.

Sementara Ketua Percepatan Penanggulangan Bencana Banjir Kota Sorong Dance Sangkek menjelaskan, masa tanggap darurat empat belas hari berakhir pada tanggal 6 September dan sesuai rapat evaluasi ,saat ini Kota Sorong masuk masa pemulihan.

Masa darurat bisa diperpanjang 7 sampai 14 hari.

"Setelah kami melakukan evaluasi bencana banjir kita ada temukan hal besar terjadi di hulu di atas (Galian c) kemarin kami sudah rapat kordinasi dengan Balai Kehutanan, Gakum Kehutanan semua rekomendasikan Galian C harus ditutup," ujar Dance kepada wartawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tinjau Lokasi Bandara Surabaya ll, Bupati Nagekeo: Ingin Difungsikan Kembali

Tinjau Lokasi Bandara Surabaya ll, Bupati Nagekeo: Ingin Difungsikan Kembali

Regional
Niat Tolong Teman, Pria di Blora Malah Tewas Tenggelam di Embung

Niat Tolong Teman, Pria di Blora Malah Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Api Abadi Mrapen, Tempat Pengambilan Api Dharma untuk Perayaan Waisak

Api Abadi Mrapen, Tempat Pengambilan Api Dharma untuk Perayaan Waisak

Regional
Umbul Jumprit, Tempat Pengambilan Air Berkah untuk Perayaan Waisak

Umbul Jumprit, Tempat Pengambilan Air Berkah untuk Perayaan Waisak

Regional
Pria di Kupang Dilaporkan Pacarnya, Buntut Hilangnya Uang Rp 11 Juta

Pria di Kupang Dilaporkan Pacarnya, Buntut Hilangnya Uang Rp 11 Juta

Regional
Ajakan Menikah Ditolak, Pemandu Karaoke Tewas di Tangan Pacarnya

Ajakan Menikah Ditolak, Pemandu Karaoke Tewas di Tangan Pacarnya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kontak Tembak di Kenyam, Kelompok Egianus dan Yotam Disebut Adu Gengsi | Kisah Ayah Tewas Selamatkan Putrinya yang Diperkosa

[POPULER NUSANTARA] Kontak Tembak di Kenyam, Kelompok Egianus dan Yotam Disebut Adu Gengsi | Kisah Ayah Tewas Selamatkan Putrinya yang Diperkosa

Regional
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Regional
Sejarah Perumusan dan Lahirnya Pancasila

Sejarah Perumusan dan Lahirnya Pancasila

Regional
Nelayan 67 Tahun di Sikka Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Nelayan 67 Tahun di Sikka Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Nelayan yang Kubur Kokain 3,11 Kg Ditetapkan Tersangka, Polisi: Diduga Hendak Dijual Lagi

Nelayan yang Kubur Kokain 3,11 Kg Ditetapkan Tersangka, Polisi: Diduga Hendak Dijual Lagi

Regional
Cerita Bripka Donni Evakuasi Nenek yang Terjebak Banjir 2 Meter di Indragiri Hulu Riau

Cerita Bripka Donni Evakuasi Nenek yang Terjebak Banjir 2 Meter di Indragiri Hulu Riau

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 1 Juni 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 1 Juni 2023

Regional
Pelajar SMA di Palembang Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Tawuran Geng Motor

Pelajar SMA di Palembang Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Tawuran Geng Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com