Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Solar Naik, Tangkapan Belum Tentu Banyak, Bingung Mau Melaut..."

Kompas.com - 11/09/2022, 17:59 WIB
Muchlis,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Naiknya harga solar sangat dirasakan nelayan di pesisir Kota Surabaya. Sebagian nelayan mengaku dilematis setelah harga solar naik. 

Sehaeri (42) warga Kenjeran mengaku bahwa situasi ini membuat ia harus berpikir keras. Harga solar yang dibanderol Rp 6.800 per liter membuat dirinya harus memikirkan uang tambahan agar bisa melaut.

Baca juga: Pelaku Penimbunan 500 Liter Pertalite dan Solar di Banyuwangi Ditangkap

"Harganya sudah naik, untungnya belum sulit cari Solar, tapi kalau begini situasi kita semakin sulit. Solarnya naik, hasil tangkapan belum tentu banyak, bingung kalau dipikir mau melaut apa enggak," ucap dia kepada Kompas.com, Minggu (11/9 /2022).

Menurut Sehaeri, ia dan para nelayan lainnya harus mulai menyiasati naiknya harga solar. Karena mau tidak mau dia mesti turun ke laut. 

"Tapi bagaimanapun kita harus tetap melaut, kasihan anak dan istri dirumah mau dikasih makan apa, wong penghasilannya dari ini saya, semoga saya rezeki saya lancar," kata dia.

Sehaeri menuturkan, kini dia harus mengurangi takaran solar saat pergi melaut karena naiknya harga. 

Baca juga: Truk Tangki Berlogo Inkoppol yang Diduga Bermuatan 24 Ton Solar Ilegal Dititipkan ke Pertamina, Ini Alasan Polisi

"Ya kalau saya beli seumpama 100 ribu dapat 94 liter sekarang dengan uang segitu kan berkurang, itu yang jadi masalahnya," terang dia.

Sehaeri mengaku tidak tahu bahwa elompok nelayan juga akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Hingga kini, kata dia, belum ada pemberitahuan atau pun sosialisasi terkait BLT BBM.

"Enggak tahu tuh, biasanya ada yang ngabarin sesama nelayan, semoga saja dapat juga," cetus dia.

Roni Saputra (48), nelayan warga Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran juga merasakan dampak kenaikan harga Solar.

Selama ini, hasil tangkapannya di laut juga tak selalu mujur.

"Yang lokasi yang kita datangi belum tentu banyak ikannya, belum lagi kalau sudah cuaca buruk, jadi risikonya dobel. Ditambah sekarang Solar harganya naik," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsAap.

Roni mengaku harus berpikir dua kali untuk melaut sejak harga Solar naik.

"Kalau lagi enggak mood atau kondisi batin kita kurang bagus saya enggak melaut, eman-eman (sayang) solarnya. Semoga saja pascakebijakan ini rezeki para nelayan ini mujur terus," cetus dia.

Roni berpendapat, bantuan dari pemerintah berupa BLT BBM kurang tepat, karena sifatnya hanya sementara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com