KOMPAS.com - Rombongan mobil jib yang terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bromo rencananya hendak melaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) di kawasan Penanjakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Mobil jip itu mengangkut wisatawan dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur.
Namun, di tengah perjalanan mobil jip yang ditumpangi enam orang termasuk sopir ini mengalami kecelakaan.
Baca juga: Detik-detik Jip Terjun ke Jurang di Bromo, Sopir Diduga Mengantuk hingga 2 Korban Tewas
Insiden tersebut terjadi saat keberangkatan dari pintu Cemoro Lawang Probolinggo menuju ke Penanjakan.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Pasuruan, Ipda A Khunaefi mengatakan, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), posisi jalan menikung, mobil keluar jalur hingga menabrak pembatas jalan dan jatuh ke dalam jurang.
Akibatnya, dua orang tewas di lokasi yakni pengemudi dan penumpang.
"Kedua korban yang tewas itu posisinya sama-sama duduk di depan," kata dia dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).
Sementara empat korban lainnya mengalami luka berat berupa patah tulang.
Mereka sudah terevakuasi dan sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan
Khunaefi menjelaskan, perjalanan itu sebenarnya agenda kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi.
"Mereka hendak melaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) di kawasan Penanjakan, TNBTS. Mungkin sambil berwisata," ungkap dia.
Baca juga: 5 Fakta Jip Terjun ke Jurang di Bromo, Sopir Diduga Ngantuk, Pegawai Pemkab Ngawi Jadi Korban Tewas
Dari hasil penyelidikan polisi, penyebab kecelakaan tersebut lantaran sejumlah faktor.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono mengatakan ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut.
"Pertama, dugaan kami akibat faktor cuaca yang sedang berkabut sekaligus jalanan licin karena hujan. Kedua diduga pengemudi saat itu juga sedang mengantuk," katanya.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan adanya bekas rem mobil.