Tumplak Wajik
Tumplak wajik dilakukan dua hari sebelum Grebeg Maulud di halaman Istana Magangan pada pukul 16.00.
Baca juga: Kenapa Pasar Malam Sekaten Yogyakarta 2022 Tak Lagi di Alun-alun
Upacara tumplak wajik berupa kotekan atau permainan lagu dengan kentongan sebagai tanda pembuatan gunungan yang akan diarak pada upacara Grebeg Maulud.
Lagu-lagu yang dimainkan dalam numpak wajik adalah Lompong Keli, Owal Awil, Tudhung Setan, dan lain sebaginya.
Grebeg Maulud
Grebeg Maulud diadakan pada tanggal 12 Robiul Awal sebagai pucak sekaten.
Tradisi ini grebeg berupa gunungan yang terbuat dari beras ketan, buah-buahan, makanan, serta sayuran yang dibawa dari Istana Kemandungan ke Masjid Agung untuk didoakan.
Setelah didoakan, gunungan yang melambangkan kesejahteraan Kerajaan Mataram dibagikan ke masyarakan yang menganggap gunungan ini membawa berkah.
Secara garis besar tidak ada perbedaan, antarasekaten di Solo dan Yogyakarta.
Baca juga: Pasar Malam Sekaten dan Upacara Sekaten Tidak Sama, Ini Bedanya
Perbedaan hanya pada saat kirab, gunungan di Keraton Yogyakarta terdiri dari enam buah gunungan, dua gunungan lanang (laki-laki), satu gunungan wadon (perempuan), satu gunungan dharat, satu gunungan gepak, dan satu gunungan pawuhan.
Sumber:
surakarta.go.id dan dpad.jogjaprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.