"Sejauh ini tidak ada korban meninggal, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," kata Sujianto.
Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, Sebanyak 14 Siswa dan 1 Guru SMP Dilarikan ke RS
Jembatan sudah berusia 20 tahun
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menjelaskan, jembatan gantung berketinggian 10 meter tersebut sudah berusia 20 tahun.
"Jembatan gantung ambruk dikarenakan overload. Ketika berada di atas jembatan, sekitar 36 siswa tersebut berkumpul serta menggoyang-goyangkan jembatan. Karena overload, akhirnya cantolan pemberat jembatan yang ada di ujung itu patah,” kata Hengki saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Beberapa komponen jembatan berjatuhan ke sungai sehingga perlu dilakukan perbaikan pada jembatan sisi timur dan barat.
“Untuk penanganan masih dilakukan asesmen di lapangan oleh Dinas PUPR. Pembenahan dirapatkan dengan BPBD karena bencana leading sektornya BPBD. Harapannya secepatnya nanti dari hasil rakor itu bisa menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk perbaikan jembatan,” terang Hengki.
Sumber: Kompas.com (Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.