SEMARANG, KOMPAS.com - Masih terekam di memori Puta Aryatama (42) saat dirinya diopname, terbaring tak berdaya di tempat tidur rumah sakit.
Ia bahkan hampir menyerah dan menyiapkan pemakaman.
Puta menceritakan, awalnya pada 2007, ia didiagnosa mengidap TBC di Rumah Sakit Paru Salatiga.
Sebab, saat itu hanya RS besar yang dapat melakukan tes HIV/AIDS.
Baca juga: Temuan Mayat Terbakar Diduga Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang, Sang Istri Masih Tak Percaya
Ia hanya merasakan sesak di dada. Selama dirawat, imunnya memburuk dan kondisi semakin kritis.
Berat badannya anjlok dari 60 menjadi 35 kilogram.
“Akhirnya waktu itu sudah mengumpulkan keluarga karena kayaknya sudah mau pesan rumah masa depan (meninggal),” tutur Puta, kepada Kompas.com, di kantor Yayasan PEKA, Semarang, pada Jumat (9/9/2022).
Dari situlah muncul pembicaraan soal riwayat hidup Puta sejak masa kecilnya.
Setelah diusut, semasa SMA hingga kuliah di Jakarta, ia pernah menjadi pecandu narkoba yang menggunakan suntikan mulai tahun 1995.
Melihat teman pengguna narkoba mengalami overdosis, tahun 2000, ia berhenti dan mengasingkan diri ke Bogor agar tidak terpengaruh lagi.
Ia pun pulang ke kampung halaman di Salatiga.
Mengingat hal itu, orangtuanya berinisiatif mengecek sampel darahnya di Laboraorium RSUP Kariadi Semarang untuk memastikan penyakitnya.
Baca juga: PNS Bapenda Kota Semarang yang Hilang Ternyata Akan Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Ini
“Dari RSUP Kariadi dapat obat, dan tiga bulan dirawat di RS Paru Salatiga kondisi membaik setelah mendapat obat itu. Tapi, saya masih enggak tahu apa penyakitnya,” terang dia.
Sesampainya di rumah, seorang penyuluh HIV/AIDS datang ke rumahnya dan menjelaskan kondisi yang dialami Puta.
Ia pun mulai bergabung dengan komunitas orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Salatiga.
Selama satu tahun, kondisinya membaik dan berat badannya kembali.
Dari anggota, Puta mulai memimpin komunitas ODHA di Salatiga.
Tahun 2011, ia menjangkau komunitas ODHA lebih luas di lingkung Provinsi Jawa Tengah. Ia mulai berjejaring dengan relasi di Jakarta.