Tingginya harga kebutuhan pokok tidak sebanding dengan bantuan yang ia terima.
"Bayangkan jika kami beli telur kini mencapai Rp 62.000 per rak, sementara harga ikan yang murah mencapai Rp 30.000 per kilogram, mana harga beras dan bumbu dapur juga naik. Bantuan yang kami terima tidak cukup untuk sebulan," papar Anita.
Beda halnya dengan Muhtar, tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari Kantor Pos, Kota Parepare.
Justru Muhtar mengaku tidak dapat bantuan BLT BBM dan BLT sembako.
Baca juga: Polisi Bekuk 4 Pelaku Prostitusi Online di Parepare
"Saya tidak dapat bantuan apapun sejak dulu. Saya ini hanya tukang ojek, terlebih harga BBM yang naik membuat penderitaan kami semakin lengkap. Kami berharap Pak Presiden Joko Widodo, merevisi ulang data BLT, masih banyak warga yang harusnya menerima manfaat namun tidak mendapatkan bantuan sosial," ujar Muhtar.
Di Kota Parepare, jumlah penerima manfaat BLT BBM dan BLT Sembako sekira 7.152 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Hari ini kami mengawasi penerima manfaat menerima bantuan di kantor pos, Kota Parepare. Penerimaan BLT BBM dan BLT sembako akan berlangsung selama 9 hari ke depan," kata Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kota Parepare, Rahman Laebi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.