Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Jembatan Putus di Probolinggo, Diduga Kelebihan Beban, 15 Orang Dilarikan ke RS

Kompas.com - 09/09/2022, 18:32 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sekitar 40 siswa SMPN 1 Pajarakan terjatuh dari jembatan gantung yang putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022).

Jembatan gantung tersebut merupakan penghubung Dusun Kapasan, Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan dengan Dusun Klompangan, Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan.

Akibat insiden ini, sebanyak 15 orang yang terdiri dari siswa dan guru dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan.

Jembatan kelebihan beban

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, penyebab putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan diduga akibat kelebihan beban.

Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, Sebanyak 14 Siswa dan 1 Guru SMP Dilarikan ke RS

"Banyak siswa SMPN 1 Pajarakan melakukan jalan santai melewati jembatan gantung itu yang menyebabkan overload, sehingga cantolan pemberat jembatan yang berada di ujung jembatan patah," ujar Hengki, dikutip dari Antara, Jumat (9/9/2022).

Hengki menjelaskan, sebelum kejadian, sekitar 36 anak berada di atas jembatan pada waktu bersamaan. Jika satu anak beratnya 50 kg, sudah ada beban 1,8 ton di atas jembatan.

Kemudian, jika beban 1,8 ton itu di tengah-tengah jaraknya dengan bentang 20 meter, kemudian 10 meter dibagi kanan dan kiri, maka ada beban sekitar 3,6 ton dalam waktu bersamaan.

Selain itu, Hengki mengatakan, siswa berkumpul saat melewati jembatan sambil menggoyang-goyangkannya.

Baca juga: Pemkab Probolinggo: Jembatan Gantung yang Roboh Berumur 20 Tahun, Siswa Juga Menggoyangkannya

"Kalau itu ditambah dengan goyangan bisa-bisa bebannya 7 sampai 10 ton, makanya jembatan tidak mampu dan ambruk karena overload. Kalau jembatan gantung biasanya yang lewat berjalan statis, kalau diam tentunya akan menambah beban pada jembatan," papar Hengki.

Tidak ada korban jiwa

Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, garis polisi terpasang di sisi timur dan barat jembatan.

Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo, Komisaris Polisi Sujianto, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

"Sejauh ini tidak ada korban meninggal dalam kejadian ini, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," katanya, sebagaimana diwartakan regional.kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Detik-detik 40 Siswa SMP Probolinggo Terjatuh dari Atas Jembatan Gantung yang Tiba-tiba Putus

Perbaikan jembatan

Akibat kejadian tersebut, perlu dilakukan perbaikan pada jembatan di bagian timur dan barat.

“Untuk penanganan masih dilakukan asesmen di lapangan oleh Dinas PUPR. Pembenahan dirapatkan dengan BPBD karena bencana leading sektornya BPBD. Harapannya secepatnya nanti dari hasil rakor itu bisa menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk perbaikan jembatan,” kata Hengki.

Sebagai bentuk antisipasi insiden serupa, Hengki mengatakan, pihaknya akan melakukan asesmen untuk jembatan-jembatan gantung lain yang terdapat di Kabupaten Probolinggo. 

Jika hasil asesmen menyatakan harus ada perbaikan, maka akan segera dilakukan perbaikan.

Sumber: Antara, Kompas.com | Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com