Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Warga Sabu Raijua Terisi Air, SPBU Ditutup Sementara

Kompas.com - 09/09/2022, 18:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Roboaba di Desa Roboaba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara usai insiden kendaraan milik sejumlah warga terisi air.

Informasi itu disampaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Sabu Raijua Iptu Markus Foes.

Baca juga: Viral, Video Kendaraan Warga Sabu Raijua Terisi BBM Campur Air, Ini Penjelasan Polisi

Markus mengatakan, penutupan sementara SPBU itu berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.

"SPBU ditutup sementara, karena masih kuras dulu Pertamax-nya yang tercampur dengan air di dalam tangki SPBU," ujar Foes, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Dengan ditutupnya SPBU Roboaba, praktis semua kendaraan di wilayah itu mengisi bahan bakar di SPBU yang terletak di Desa Eilode, Kecamatan Sabu Tengah.

Sebab, hanya ada hanya ada dua SPBU di Sabu Raijua.

Baca juga: Viral, Foto Warga Sabu Raijua Luka Dianiaya Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polda NTT

Sementara itu, lanjut Markus, 10 unit sepeda motor dan satu mobil yang tangkinya telanjur diisi air di SPBU Roboaba, tidak mengalami kerusakan.

"Kendaraan yang sempat mogok, semuanya sudah kembali normal," ujar dia.

Baca juga: Kisah 2 Nelayan Asal Sabu Raijua, Ditemukan Selamat Usai Sepekan Terombang-ambing di Laut, Kondisinya Dehidrasi


Pihaknya SPBU Roboaba, kata Markus, juga siap bertanggung jawab dengan kejadian itu.

Markus berharap, masyarakat Sabu Raijua tenang dan tidak panik, karena semua dalam proses untuk pemulihan.

Sebelumnya diberitakan, video kendaraan bermotor milik warga Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diduga diisi air oleh pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat, viral di media sosial Facebook.

Baca juga: Mengenal Kain Tenun NTT: Proses Pembuatan, Jenis , Fungsi, dan Motif

Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat sejumlah warga memarkir sepeda motor dan mengeluarkan cairan dari dalam tangki kendaraan.

Cairan itu bukan BBM namun air biasa. Warga mengeluarkannya menggunakan selang dan memindahkan ke dalam botol bekas air mineral.

"Kita baru keluar dari SPBU semua ini. Mereka (petugas SPBU) isi pakai air. Saya punya motor tadi masih ada minyak dan tadi isi tambah Rp 20.000. ini isinya air semua," ujar salah satu warga dalam video itu.

Baca juga: Kasus Korupsi Benih Bawang Merah di Malaka NTT Diambil Alih KPK

Dalam video lainnya, warga tampak memarkir sepeda motornya di SPBU dan bersama petugas SPBU mengeluarkan air yang ada di tangki sepeda motor.

Warga mengaku mengetahui kendaraan mereka terisi air setelah sepeda motor mogok saat dikendarai. Setelah diperiksa, ternyata isinya adalah air.

Sejumlah warga lalu mendatangi SPBU dan memprotes hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com