Dalam aksinya para mahasiswa mendesak agar Presiden Jokowi segera menarik kebijakan itu lantaran dampak kenaikan harga BBM telah membuat rakyat semakin sengsara.
Sebab, harga barang dan kebutuhan pokok serta harga angkutan umum ikut naik.
Menurut mahasiswa, kebijakan menaikkan harga BBM telah memicu kegaduhan sehingga demi kepentingan seluruh rakyat, Presiden Jokowi diminta menarik kembali kebijakannya itu.
“Presiden Jokowi harus menarik keputusan menaikkan harga BBM karena kebijakan itu telah menyengsarakan masyarakat Indonesia,” teriak salah satu orator Rsiman Solissa dalam orasinya.
Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong Saat Demo BBM di Kantor DPRD Maluku
Demonstran mengatakan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat menolak dengan keras kebijakan yang dianggap tak memihak rakyat tersebut.
Mahasiswa juga menilai Presiden Jokowi telah gagal memimpin karena membuat sejumlah kebijakan yang merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan kelompok kepentingan tertentu.
“Presiden Jokowi telah gagal memimpin negara ini. Dia menjanjikan kesejahteraan namun faktanya rakyat hanya di-PHP,” teriak mahasiswa.
Selain menolak kenaikan harga BBM, dalam aksi itu para mahaisswa juga menyuarakan sejumlah isu lokal seperti mafia pasar, tanah adat, penolakan lumbung ikan nasional dan berbagai isu daerah lainnya.
Hingga sore ini aksi para mahaiswa Unpatti tersebut masih terus berlangsung. Sebelumnya para mahasiswa Unpatti Ambon telah melakukan aksi yang sama dalam beberapa hari terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.