PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami dugaan keracunan yang dialami sekitar 120 siswa SD Negeri 1 Sokanegara, Purwokrto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Sambas Budi Waluyo mengatakan, belum dapat memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.
"Hari Rabu (7/9/2022) ada acara promosi dari minuman teh kemasan di sekolah," kata Sambas saat ditemui di sekolah, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Seratusan Siswa SD di Purwokerto Diduga Keracunan, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit
Namun menutut Sambas, tidak seluruh siswa meminum minuman teh kemasan itu.
"Di sini siswanya ada sekitar 500-an yang mengikuti kegiatan itu, tapi tidak minum semuanya," ujar Sambas.
Setelah meminum produk teh tersebut, kata Sambas, sebagian siswa mengalami gejala mual dan pusing.
Meski demikian, polisi belum dapat memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut.
Sambas menjelaskan, dugaan keracunan itu kini sedang ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pihak Dinkes yang menangani, sampel muntahan dan bahan-bahan makanan akan diperiksa di laboratorium," ujar Sambas.
Diberitakan sebelumnya, seratusan siswa SD Negeri 1 Sokanegara, Purwokrto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan.
Mereka mengalami gejala mual dan muntah sejak Kamis (8/9/2022). Bahkan, dua di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: 31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.