Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja KIBAID di Nunukan Dilempar Bom Molotov oleh Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 09/09/2022, 12:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comGereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID) di Jalan Sei Bilal, Nunukan, Kalimantan Utara, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK), pada Kamis (8/9/2022) malam.

Pendeta Gereja KIBAID Srigel Henky menuturkan, suara ledakan mengagetkan penghuni gereja.

‘’Kejadiannya sekitar pukul 20.30 Wita. Tiba tiba ada suara ledakan dan diikuti pecahan kaca,’’ujarnya, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Makassar Ricuh, 2 Kali Mobil Polisi Kena Bom Molotov

Gereja KIBAID merupakan bangunan rumah warga yang sekaligus difungsikan sebagai tempat ibadah yang aktif digunakan setiap Sabtu dan Minggu.

Ada 3 penghuni di dalamnya, yang semuanya terkejut mendengar ledakan yang tiba tiba tersebut.

‘’Saat kejadian, orang-orang dalam gereja lagi santai saja. Mereka mengobrol dengan kondisi pintu depan gereja tertutup. Begitu ada ledakan, kami hanya melihat motor terbakar, tidak ada orang yang kami lihat,’’tutur Srigen.

Ketiga orang di gereja bergegas memadamkan api yang sempat membakar kap depan motor yang terparkir di halaman gereja.

Lokasi Gereja KIBAID memang cukup sepi saat malam hari.

Baca juga: Rumah Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Dilempar Bom Molotov, Polisi Selidiki Motifnya

Jalanan utama yang cukup mulus di lokasi tersebut juga kerap membuat pengguna jalan memilih mengendarai kendaraan dengan kecepatan lumayan kencang.

‘’Kasusnya sudah kami laporkan ke polisi, dan sudah ditangani kepolisian. Untuk selanjutnya, kami menunggu hasil penyelidikan polisi,’’kata Srigen.

Ada dua lokasi sasaran bom molotov


Terpisah, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku pelempar bom molotov di Gereja KIBAID.

Sejauh ini, Ricky belum bisa memberikan keterangan kronologis kejadian. Apakah pelempar bom molotov menggunakan sepeda motor atau ada motif tertentu.

‘’Kita sedang selidiki semuanya. Kami meminta agar masyarakat memberikan informasi apapun terkait kasus ini,’’jawabnya.

Ricky meminta masyarakat tidak berasumsi liar atas peristiwa ini. Apalagi, kata Ricky, ada lokasi lain yang menjadi target sasaran pelemparan bom molotov di hari dan malam yang sama yaitu rumah warga di Jalan Antasari Nunukan Timur.

Belum ada keterangan ada hubungan apa, dari dua lokasi yang menjadi target sasaran tersebut.

Tidak ada kerusakan berarti, hanya saja, belum ditemukannya saksi atas kejadian ini sedikit menjadi kendala dalam penyelidikan.

‘’Kita sudah bertemu dengan Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Nunukan menyampaikan keprihatinan. Kami meminta tetap tenang, seluruh kegiatan akan kita kawal. Kalau ada kegiatan bersifat keagamaan, tolong kirimkan jadwalnya ke kami,’’kata Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com