Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Gantung Diri | Keluarga Brigadir J Diperiksa Polisi Tanpa Pengacara

Kompas.com - 09/09/2022, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya ditemukan gantung diri rumah kontrakannya di Kota Malang pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat cekcok dengan seorang perempuan.

Sementara itu di Jambi, keluarga Brigadir J diperiksa tim Mabes Polri di Polda Jambi.

Saat diperiksa, keluarga Brigadir J tak didampingi kuasa hukum. Keluarga yang diperiksa adalah ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Ibu Rosti, bibi brigadir J, Rohani Simanjuntak, dan kakak almarhum, Yuni Artika Hutabarat.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Mahasiswa kedokteran ditemukan bunuh diri

AR (29), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditemukan gantung diri di rumah kontrakannya di Kota Malang pada Selasa (6/9/2022).

Korban diketahui berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jenazah AR pertama kali ditemukan dua rekannya yakni HA (28) dan DP (34).

Dari pemeriksaan polisi, AR sempat bertemu dengan HA pada Senin (5/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB TKP.

AR dan HK kemudian terlibat cekcok. Lalu HA meninggalkan lokasi karena harus bekerja di RS. Pada pukul 23.00 WIB, HA kembali menghubungi AR untuk menyelesaikan masalahnya.

Keesokan harinya, HK ke rumah kontrakan AR, namun pintu rumah terkunci. Dibantu seorang teman, HA membuka pintu setelah memanggil ahli kunci.

Saat pintu dibuka, keduanya menemukan korban dalam posisi gantung diri.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UB Ditemukan Gantung Diri Usai Cekcok dengan Wanita

2. Kuasa hukum sayangkan ponpes baru lapor setelah viral

Dari kiri ke kanan, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi dan kuasa hukum keluarga Titis Rachmawati saat mengikuti proses otopsi jenazah AM yang berlangsung di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang,Sumatera Selatan mulai dibongkar oleh tim forensik, Kamis (8/9/2022).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Dari kiri ke kanan, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi dan kuasa hukum keluarga Titis Rachmawati saat mengikuti proses otopsi jenazah AM yang berlangsung di TPU Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang,Sumatera Selatan mulai dibongkar oleh tim forensik, Kamis (8/9/2022).
Titis Rachmawati, kuasa hukum keluarga AM (17) menyesalkan sikap Pondok Modern Darussalam Gontor 1, di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang baru membuat laporan setelah kasus itu viral di media sosial (Medsos).

Kasus tersebut viral setelah ibu AM mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris pada Minggu (4/9/2022).

Sang ibu menduga anaknya tewas dianiaya di Pondok Gontor pada Senin (22/8/2022). Namun pihak pondok baru melapor ke Polres Ponorogo pada Senin (5/9/2022).

Menurut Titis, laporan dari pondok pesantren yang terbilang lamban membuat pihak keluarga harus menanggung risikonya.

Salah satunya jenazah AM harus diotopsi setelah 15 hari dimakamkam.

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Santri Gontor: Kami Menyesalkan, Ponpes Baru Lapor Setelah Viral

3. IRT di Jateng terinfeksi HIV/AIDS dari suami

Mengetahui gejala hiv pada laki-laki Mengetahui gejala hiv pada laki-laki
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mencatat 2.474 ibu rumah tangga (IRT) terinfeksi HIV AIDS sepanjang 2001 hingga triwulan II 2022.

Sebagian besar menjadi korban penularan virus dari suami.

Kasus HIV AIDS pada IRT terbanyak pada 2018, dengan sejumlah 376 orang dan berikutnya 2019 sebanyak 389 korban.

“Memang tahun sekitar 2015-2020 itu tren penularan terjadi pada ibu rumah tangga yang dapat virus dari suaminya yang sering ‘jajan’ di luar,” ungkap Puta Aryatama, Ketua Yayasan Peka kepada KOMPAS.com.

Maria Magdalena, pemilik sekaligus pendamping orang dengan HIV AIDS (ODHA) Rumah Aira menceritakan, banyak korban IRT justru merasa bersalah dan takut menulari keluarga.

Padahal dirinya sendiri merupakan korban.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Jateng Terinfeksi HIV/AIDS, Sebagian Besar Tertular Suami

4. Jadi saksi kasus korupsi, pegawai Bapenda hilang

Pegawai negeri sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang atas nama Paulus Iwan Boedi Prastjo (51). Selasa (30/8/2022)Istimewa Pegawai negeri sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang atas nama Paulus Iwan Boedi Prastjo (51). Selasa (30/8/2022)
Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) dinyatakan hilang sejak Rabu (24/8/2022). Terakhir kali keluarga berkomunikasi dengan Iwan pada Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Hari itu Iwan menjadi salah satu narasumber di salah satu hotel di Semarang.

Iwan adalah seorang PNS yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sehari sebelum dinyatakan hilang, Iwan seharusnya memenuhi panggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng pada Kamis (25/8/2022).

Iwan dipanggil sebagai saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.

Baca juga: Teka-teki Hilangnya Iwan Pegawai Bapenda Semarang yang Harusnya Jadi Saksi Kasus Korupsi

5. Keluarga Brigadir J diperiks Tim Mabes Polri

Ayah brigadir J, Samuel Hutabarat saat menjalani pemeriksaan di Mapolda JambiSuwandi/KOMPAS.com Ayah brigadir J, Samuel Hutabarat saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi
Empat orang keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, diperiksa Tim Mabes Polri di Polda Jambi.

Keluarga yang diperiksa adalah ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Ibu Rosti, bibi brigadir J, Rohani Simanjuntak, dan kakak almarhum brigadir Yosua Yuni Artika Hutabarat.

Mereka diperiksa di ruangan vicon Parama Satwika, Ditreskrimum Polda Jambi. Saat diperiksa, keluarga Brigadir J tak didampingi oleh pengacara.

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku diperiksa dari Jam 11.00 WIB.

"Kami berangkat dari pagi dan sampai di Polda Jambi pukul 10.00 WIB. Kami mulai diperiksa pukul 11.00 WIB," kata Samuel Hutabarat, saat keluar dari ruangan vicon Parama Satwika, Jambi, Kamis (8/9/2022).

Ia mengatakan, pemeriksaan penyidik dilakukan untuk memproses laporan keluarga Brigadir J terkait laporan palsu yang dilakukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Martin Gabe.

Baca juga: Pengakuan Bripka RR: Tak Tahu Putri Dilecehkan hingga Diminta Sambo Tembak Brigadir J

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana, Aji YK Putra, Titis Anis Fauziyah, Suwandi | Editor : Krisiandi, Gloria Setyvani Putri, Ardi Priyatno Utomo, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com