Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di Probolinggo, Diwarnai Aksi Polisi Pungut Sampah

Kompas.com - 08/09/2022, 23:13 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Mahasiswa di Probolinggo, Jawa Timur, turun ke jalan memprotes naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Kamis (8/9/2022). 

Ratusan mahasiswa melakukan long march dari lapangan Kecamatan Pajarakan menuju kantor DPRD. Barisan mahasiswa dikawal polisi dari depan, samping dan belakang.

Saat unjuk rasa, mahasiswa menilai kebijakan menaikkan harga BBM tidak berpihak kepada rakyat, tetapi justru menyengsarakan.

Para demonstran meminta DPRD menyampaikan aspirasi mereka ke DPR RI.

"Kenaikan harga BBM berdampak serius terhadap masyarakat khususnya di Kabupaten Probolinggo. Ketika BBM naik, sembako lainnya pasti juga akan naik," kata sejumlah mahasiswa dalam orasinya.

Baca juga: Penerima BLT BBM di NTB 466.426 KK, Kadinsos: Jika Dipotong Laporkan

Dalam orasinya, mahasiwa juga menjelaskan bahwa perekonomian masyarakat masih dalam proses pemulihan pasca-pandemi Covid-19.

Sementa pemerintah malah menaikkan harga BBM sehingga menambah kesengsaraan masyarakat.

"Masyarakat dituntut untuk pulih sendiri. Ini merupakan persoalan serius kalau harga BBM dinaikkan. Kebijakan yang dibuat tidak berpihak kepada rakyat," ujar para mahasiswa.

Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Supoyo, datang menemui para pendemo. Ia menyambut baik kedatangan pengunjuk rasa dan berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut.

"Sudah kami bacakan pakta integritasnya dan sudah ditandatangani. Ada lima hal yang disampaikan yang intinya, mahasiswa meminta agar kebijakan harga BBM yang dinaikkan itu direvisi," jelas Supoyo.

Supoyo menambahkan, pihaknya juga berjanji untuk segera mengirimkan pakta integritas itu ke pusat. Dewan kabupaten akan mengupayakan hal itu tetapi keputusan akhir tetap ada di pusat.

Sementara itu, koordinator lapangan demonstran, Abdul Razak mendesak agar aspirasi mereka segera disampaikan.

"Dalam waktu 7x24 jam aspirasi kami tidak disampaikan, kami akan datang kembali ke sini untuk menuntut hal itu. Tentunya, massa yang kami bawa lebih banyak dari hari ini," kata Razak.

Selama demo berlangsung, kawat berduri dipasang di pagar kantor DPRD. Sejumlah polisi melakukan pengamanan.

Ada sekitar 271 personel Polres yang melakukan pengamanan di depan Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com