SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa kembali berkumpul di Jalan Pemuda, Kota Semarang tepatnya di dekat Jembatan Blerok.
Hingga pukul 12.20 WIB, sekelompok mahasiswa dari berbagai kampus masih terus berdatangan.
Mereka memakai jas almamater kampus masing-masing. Hal itu membuat sepanjang Jalan Pemuda menjadi warna-warni. Selain para mahasiswa, elemen buruh dan aktivis juga ikut berdatangan.
Baca juga: BBM Naik, Ribuan Orang Direncanakan Demo di DPRD Solo
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (Geram) akan menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Salah satu koordinator lapangan (Korlap), Syaiful Amin mengatakan, ribuan massa aksi yang telah berkumpul menuntut harga bahan bakar minyak (BBM) yang tengah naik.
"Kita menuntut kenaikan harga BBM saat ini" jelasnya saat ditemui di titik kumpul massa aksi Jalan Pemuda, Kota Semarang, Kamis (8/9/2022).
Berdasarkan rapat koordinasi, aksi demonstrasi kali ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa melainkan beberapa elemen seperti buruh, tani dan aktivis juga datang.
"Jadi ini aksi gabungan tidak hanya dari mahasiswa Kota Semarang saja," ujarnya.
Nantinya, massa demonstrasi akan melakukan aksi long march dari titik kumpul di Jalan Pemuda, Wisata Wonderia dan Kantor Gubernur Jateng.
Baca juga: Ribuan Ojol Makassar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
"Nanti lokasi tujuannya ada di Kantor Gubernur Jateng," imbuhnya.
Salah satu peserta aksi dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indra mengaku tertarik ikut demonstrasi karena naiknya BBM menjadi masalah bersama.
"BBM itu menyangkut hidup orang banyak, kalau naik yang dirugikan banyak," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Akan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Rekayasa Lalu Lintas di Patung Kuda Situasional
Dia mengaku rela tak masuk kuliah demi mengikuti aksi demonstrasi kali ini. Menurutnya, belajar tak hanya di alam ruang kelas saja.
"Ikut demontrasi juga belajar tentang kepekaan sosial terhadap harkat martabat orang banyak. Ini bagian dari demokrasi," paparnya.
Dia berharap, dengan aksi demonstrasi tersebut harga BBM bisa segera diturunkan oleh pemerintah. "Kita berharap pemerintah mendengar aspirasi dari masyarakat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.