Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kasus Polisi Tembak Polisi di Tanah Air, Ada yang Bunuh Diri Usai Menembak Rekannya Sendiri

Kompas.com - 08/09/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan kasus polisi tembak polisi

Brigadir dinyatakan J tewas karena luka tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta pada 8 Juli 2022. Hingga saat ini, kasus tersebut masih bergulir.

Ferdy Sambo dan istrinya dinyatakan sebagai tersangka atas kematian Brigadir J.

Tak lama setelah kejadian tersebut, kasus polisi tembak kembali lagi terjadi di Lampung. 

Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas di Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, tewas ditembak di rumahnya, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Tersangka Obstruction of Justice Kombes Agus Nurpatria Dipecat, Susul Sambo, Chuck, dan Baiquni

Pelakunya tak lain adalah rekan seprofesinya Aipda Rudi Suryanto, Pejabat Sementara (Ps) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan sekaligus rekan sekantor Aipda Karnain.

Dan berikut 8 kasus polisi tembak polidi Tanah Air yang berhasil dirangkum oleh Kompas.com:

1. Tahun 2005, perwira polisi bunuh diri setelah tembak rekannya

Pada Rabu (27/4/2005), AKP Ibrahim Gani ditembak rekannya sendiri, Iptu Sugeng Triyono.

Korban adalah Kepala Samapta Polres Jombang, Jawa Timur. Sementara pelaku adalah perwira di bagian administrasi.

Ibrahim ditembak dua kaloi dan satu peluru mengenai dada kiri dan tembus ke ketiak. Usai menembak Ibrahim, Sugeng Triyono. menembak kepalanya sendiri hingga tewas.

Baca juga: Tragedi Polisi Tembak Polisi Terulang Kembali...

Peristiwa tersebut terjadi Rabu pagi sekitar pukul 6.30 WIB. Saat Ibrahim sedang membaca koran di ruangan, Sugeng tiba-tiba masuk dan meraih pistol milik Ibrahim yang tergeletak di atas meja.

Ibrahim yang masih bernapas kemudian dibawa ke RSUD Swadana Jombang sebelum akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani perawatan.

Sebelum dipindah ke administrasi, Sugeng adalah Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jombang. Ia dipindah ke administrasi karena sakit.

2.  Tahun 2007, atasan tewas ditembak anak buahnya di Semarang

Ilustrasi peluruUNSPLASH/Velizar Ivanov Ilustrasi peluru
Pada Rabu, (14/3/2007), Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Lilik Purwanto tewas ditembak anak buahnya sendiri, Brigadir Satu Hance.

Penembakan terjadi pada Rabu pagi sekitar jam 08.00 WIB di ruangan kerja Lilik usai apel pagi di halaman Markas Polwiltabes.

Sebelum penembakan terjadi Hance masuk ke ruangan Lilik dengan dikawal polwan Aiptu Titik. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan beruntun. Lilik ditemukan tewas dengan 4 luka tembak di tubuhnya.

Baca juga: 4 Fakta Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Ditembak di Depan Istri dan Anak

Lalu Hance sempat menyendara Aiptu Titik. Sempat terjadi baku tembak antara Hance dengan anggota gegana. Hance yang menjadi anggota Provost itu tewas dengan luka tembak. Sementara Aiptu Titik mengalami luka karena ditembak Hance.

Diduga Hance nekat menembak atasannya karena kecewa dimutasi ke Polres Kendal.

3. Tahun 2013, Kombes ditembak oleh Briptu di Makassar

Pada Sabtu (6/6/2013), Kombes dr Purwadi (50) ditembak Briptu Ishak Trianda (35) di ruang Komite Medik Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

Kombes Purwadi adalah Kepala Rumah Sakit Tingkat II Ujung Pandang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sulsel.

Sementara Briptu Ishak bertugas sebagao Bintara Pengamanan di Satuan Pengamanan (PAM) Operasi Votal (Obvit) Polrestabes Makssar.

Dikutip dari Tribunnews.com, ia nekat menembak Purwadi karena tersinggung dengan ucapan dokter perwira tinggi tiga bunga itu.

Baca juga: Babak Baru Kasus Polisi Tembak Polisi

Ada tiga peluru yang bersarang di dada kiri, selakangan kiri, dan paha kiri bawah Purwadi.

Ishak diduga kecewa kepada Purwadi, selaku kepala rumah sakit yang dianggap mengabaikan tata kelola proyek perluasan rumah sakit.

Pembangunan rumah sakit dianggap Ishak tak memperhatikan keselamatan ratusan penghuni asrama polisi yang hanya diposahkan oleh tembak dengan rumah sakit Polri Kelas B.

Peluasan setengah meter membuat akses jalannya bertambah sempit. Hal itu membuat anak Ishak sering jatuh ke lubang.

Sehari sebelum penembakan, Briptu Ishak sempat mendatangi Purwadi. Ia berkata, "Bagimana ini Komandan, galian di depan rumah saya. Nanti anak saya main-main lalu jatuh lagi. Lubangnya dalam."

Kombes Purwadi menjawab, "Kalau anakmu jatuh kamu kubur saja di galian. Terus kalau kamu jatuh juga kamu kubur dirimu bersama anakmu di situ... sekalian"

Hal itu memicu kemarahan Ishak hingga melepaskan tembakan ke Purwadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com