Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Lokasi Makam Wali Songo, Destinasi Wisata Religi di Pulau Jawa

Kompas.com - 07/09/2022, 14:16 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Makam Wali Songo merupakan salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi para peziarah.

Peziarah yang datang ke makam Wali songo tidak hanya dari penjuru Indonesia, namun juga dari mancanegara.

Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa

Seperti diketahui, Wali Songo merupakan sosok yang telah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-14.

Sebutan Wali Songo ini disematkan kepada kesembilan sosok yang memiliki arti wakil atau wali Allah.

Baca juga: Sunan Giri: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Dari sembilan makam makam Wali Songo, lima makam berada Jawa Timur, tiga makam berada di Jawa Tengah, dan satu makam berada di Jawa Barat.

Sesuai dengan wilayah dakwahnya, berikut adalah lokasi makam Wali Songo.

Baca juga: Sunan Kudus: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah

Makam Wali Songo di Jawa Timur

1. Sunan Gresik

Sunan Gresik adalah wai pertama di tanah Jawa yang memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim atau Malik Maghribi.

Ayah Sunan Gresik bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib atau Maroko, yang menjadi asal nama Malik Maghribi.

Sunan Gresik wafat tanggal 12 Rabiul Awal 822 H (1419 m) dan dimakamkan di Gresik.

Kompleks makam Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim berada di Desa Gapura, Sukolilo, Gresik yang berjarak tak jauh dari alun-alun Gresik dan Masjid Jami' Gresik.

2. Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah putra dari Sunan Gresik. Ia memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat.

Salah satu ajaran Sunan ampel yang paling terkenal adalah falsafah “Moh Limo”.

Sunan Ampel berdakwah di daerah Ampeldenta sehingga nama Raden Rahmat kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.

Makam Sunan Ampel kini berlokasi kampung Ampel, atau tepatnya di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.

3. Sunan Giri 

Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik.jadesta.kemenparekraf.go.id Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Sunan Giri adalah putra dari Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, dengan nama asli Joko Samudro.

Sewaktu kecil, ia sempat berguru dengan Raden Rahmat atau Sunan Ampel.

Sunan Giri dikenal dengan cara dakwah menggunakan lagu-lagu permainan anak seperti Jelungan, Jor, Gula-ganti, Lir-ilir, dan Cublak Suweng.

Makam Sunan Giri terletak di Jalan Sunan Giri, Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

4. Sunan Bonang

Kompleks Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur.cagarbudaya.kemdikbud.go.id Kompleks Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur.

Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim yang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya.

Sunan Bonang adalah putra keempat Raden Rahmat atau Sunan Ampel, dan juga saudara kandung sunan Drajat.

Penggunaan gamelan sebagai salah satu media dakwah menjadi asal nama dari Sunan Bonang, dengan salah satu tembang yang terkenal berjudul Tombo Ati.

Komplek Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban yang berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban.

5. Sunan Drajat

Kompleks Makam Sunan Drajat terletak di sebuah bukit di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. cagarbudaya.kemdikbud.go.id Kompleks Makam Sunan Drajat terletak di sebuah bukit di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Sunan Drajat yang memiliki nama asli Raden Syarifudin atau Raden Qasim adalah anak dari Sunan Ampel.

Sunan Drajat juga merupakan adik dari Sunan Bonang yang juga merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Metode dakwah Sunan Drajat adalah dengan kesenian suluk dan tembang pangkur, serta ajaran Catur Piwulang.

Komplek Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Makam Wali Songo di Jawa Tengah

1. Sunan Muria

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah wali termuda yang menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah, khususnya daerah Kudus,Pati, dan di sekitar daerah-daerah pedalaman seputar Gunung Muria

Salah satu versi menyebut bahwa Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga dari pernikahannya dengan Dewi Saroh, yang merupakan putri dari Syekh Maulana Ishaq.

Namun ada pula yang mengatakan bahwa Sunan Muria adalah putra Sunan Ngudung dari istrinya yang bernama Dewi Sarifah.

Sunan Muria dikenal cara dakwah melalui kesenian, seperti tembang macapat Sinom dan Kinanti.

Komplek Makam Sunan Muria terletak di Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

2. Sunan Kalijaga

Bupati Demak Eistianah takziah makam Raden Fatah dan Makam Sunan Kalijaga pada Kamis, (23/6/2022) mengawali adanya serangkaian kegiatan Grebeg Besar di Kabupaten Demak.Tribun Jateng/ Rezanda Akbar Bupati Demak Eistianah takziah makam Raden Fatah dan Makam Sunan Kalijaga pada Kamis, (23/6/2022) mengawali adanya serangkaian kegiatan Grebeg Besar di Kabupaten Demak.

Sunan Kalijaga atau Raden Said adalah anak dari Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta dan istrinya yang bernama Dewi Nawangrum.

Raden Said yang tadinya seorang begal berubah setelah bertemu dan menjadi murid Sunan Bonang.

Sunan Kalijaga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan pendekatan seni dan budaya, salah satunya adalah wayang.

Makam Sunan Kalijaga atau Raden Said terletak di Kelurahan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, yang berjarak 2 kilometer dari Masjid Agung Demak.

3. Sunan Kudus

Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq adalah putra dari Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung.

Ayah Sunan Kudus merupakan saudara kandung dari Sunan Ampel.

Sunan Kudus bergelar Wali Al-ilmi yang berarti orang yang berilmu luas.

Bersama masyarakat, Sunan Kudus membangun masjid Kudus atau Masjid Al-Aqsa pada tahun 956 H ata 1537 M memiliki menara yang berbentuk seperti candi.

Makam Sunan Kudus terletak persis di belakang bangunan utama Masjid Menara Kudus yaitu di Pejaten, Kauman, Kudus, Jawa Tengah.

Makam Wali Songo di Jawa Barat

1. Sunan Gunung Jati

Kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015). Makam Sunan Gunung Jati menjadi salah satu wisata religi umat muslim di Cirebon. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015). Makam Sunan Gunung Jati menjadi salah satu wisata religi umat muslim di Cirebon. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Sunan Gunung Jati memiliki nama asli yaitu Syarif Hidayatullah adalah putra dari Raja Abdullah (Syarif Abdullah) dengan ibunya bernama Rara Santang yang merupakan putri Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung Jati mulanya berdakwah dan menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon menggantikan Syekh Datuk Kahfi di Gunung Sembung.

Setelah masyarakat Cirebon banyak yang memeluk agama Islam, Sunan Gunung Jati lantas melanjutkan berdakwah ke daerah Banten.

Komplek Makam Sunan Gunung Jati terletak di Jalan Alun-Alun Ciledug Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.

Kegiatan ziarah ke makam Wali Songo memiliki makna sebagai wujud rasa terima kasih atas usaha mereka menyebarkan Islam dengan cara mengirimkan doa-doa.

Selain itu, ziarah ke makam Wali songo juga menjadi pengingat bahwa manusia pada akhirnya akan mati, sehingga harus beribadah dengan baik sebagai bekal di akhirat nanti.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id 
kablamongan.jdih.jatimprov.go.id 
pariwisata.demakkab.go.id 
bappeko.surabaya.go.id 
Kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com