KOMPAS.com - Makam Wali Songo merupakan salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi para peziarah.
Peziarah yang datang ke makam Wali songo tidak hanya dari penjuru Indonesia, namun juga dari mancanegara.
Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa
Seperti diketahui, Wali Songo merupakan sosok yang telah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-14.
Sebutan Wali Songo ini disematkan kepada kesembilan sosok yang memiliki arti wakil atau wali Allah.
Baca juga: Sunan Giri: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah
Dari sembilan makam makam Wali Songo, lima makam berada Jawa Timur, tiga makam berada di Jawa Tengah, dan satu makam berada di Jawa Barat.
Sesuai dengan wilayah dakwahnya, berikut adalah lokasi makam Wali Songo.
Baca juga: Sunan Kudus: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah
Sunan Gresik adalah wai pertama di tanah Jawa yang memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim atau Malik Maghribi.
Ayah Sunan Gresik bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib atau Maroko, yang menjadi asal nama Malik Maghribi.
Sunan Gresik wafat tanggal 12 Rabiul Awal 822 H (1419 m) dan dimakamkan di Gresik.
Kompleks makam Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim berada di Desa Gapura, Sukolilo, Gresik yang berjarak tak jauh dari alun-alun Gresik dan Masjid Jami' Gresik.
Sunan Ampel adalah putra dari Sunan Gresik. Ia memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat.
Salah satu ajaran Sunan ampel yang paling terkenal adalah falsafah “Moh Limo”.
Sunan Ampel berdakwah di daerah Ampeldenta sehingga nama Raden Rahmat kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.
Makam Sunan Ampel kini berlokasi kampung Ampel, atau tepatnya di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Sunan Giri adalah putra dari Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, dengan nama asli Joko Samudro.
Sewaktu kecil, ia sempat berguru dengan Raden Rahmat atau Sunan Ampel.
Sunan Giri dikenal dengan cara dakwah menggunakan lagu-lagu permainan anak seperti Jelungan, Jor, Gula-ganti, Lir-ilir, dan Cublak Suweng.