KOMPAS.com - Kasus penganiayaan santri di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) memunculkan fakta baru, yaitu jumlah korban adalah tiga orang.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, ada tiga santri yang menjadi korban penganiayaan di PMDG, namun satu santri berinisial AM meninggal dunia.
Sementara dua santri lain yang juga menjadi korban dalam keadaan sehat.
"Total ada tiga orang korban, satu Meninggal Dunia, dua sehat dan sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti biasa," kata Catur dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (7/9/2022).
Sebelumnya, sudah ada 11 orang saksi yang diperiksa pihak kepolisian dan menetapkan identitas terduga pelaku lebih dari satu orang.
"Yang terduga (pelaku) lebih dari satu orang," kata Catur.
Menurut Catur, penganiayaan diduga karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku lantaran masalah kekurangan alat.
Saat itu, AM memang berperan sebagai ketua panitia dalam perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). Dia diduga dianiaya pada Senin (22/8/2022).
Namun untuk motif utuh, Kapolres mengatakan, akan disampaikan setelah polisi memeriksa semua saksi. Soal penyebab kematian santri, kata dia, akan disampaikan oleh saksi ahli.
"Saksi ahli yang menyampaikan penyebab kematiannya," ujar Catur, Selasa (6/9/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.