Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah, 90 Anak PMI di Malaysia Lanjutkan Sekolah di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2022, 10:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Konsulat RI di Tawau, Malaysia, memberangkatkan 90 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), untuk melanjutkan sekolah ke tanah air, Selasa (6/9/2022).

Konsulat RI di Tawau, Heni Hamidah, mengatakan, para pelajar tersebut, merupakan penerima program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), dan berasal dari sejumlah yayasan maupun sekolah yang kebanyakan berada di tengah perkebunan kelapa sawit.

"Para siswa tersebut akan melanjutkan ke sekolah di Indonesia, tepatnya di sekolah-sekolah mitra di Kalimantan dan Sulawesi," ujarnya, melalui pesan tertulis, Rabu (6/9/2022).

Baca juga: 8 Migran Asal Meksiko Tewas, Seberangi Sungai Meluap Menuju AS

Ia merincikan, rombongan ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan 47 anak peserta program repatriasi Tahun Ajar (TA) 2022, terdiri dari 25 laki-laki dan 22 perempuan, berangkat melalui jalur laut dari Pelabuhan Ferry Tawau menuju Pelabuhan Tunon Taka di Nunukan, Kalimantan Utara.

Sebanyak 29 anak akan ditempatkan di Kalimantan Utara, antara lain di SMA Santo Gabriel Nunukan, SMKN 1 Nunukan, SMKN 1 Sebatik Barat, dan SMK Mutiara Bangsa Sebatik.

Sementara 18 lainnya,akan ditempatkan di Kalimantan Selatan, antara lain di SMK 2 Marabahan, SMK Kodeco Batulicin, SMKN 1 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, dan SMKN 1 Murung Pudak.

Kelompok kedua, yang terdiri dari 43 anak, diberangkatkan ke Pulau Sulawesi dengan transportasi udara.

Dengan rincian, sebanyak 15 anak akan ditempatkan di Sulawesi Utara, yaitu di SMA Kristen 2 Tomohon.

Adapun 28 lainnya, akan dikirim ke Sulawesi Selatan. Mereka akan bersekolah di SMA IMMIM Putri, SMAN 11 Unggulan Pinrang, SMAN 6 Barru, SMK Laniang Makassar, SMKN 2 Pangkep, SMK Pratidina Makassar, MAN Insan Cendekia Gowa, SMA Athirah Bone, MA Darunnaiem Soppeng, atau SMA Muhammadiyah 6 Makassar.

Baca juga: Hendak ke Kamboja, 212 Calon Pekerja Migran Ilegal Diamankan, Mengaku Akan Melancong ke Luar Negeri

"Seluruh peserta menjalani program pembekalan yang dipersiapkan pihak panitia, mengingat hampir semuanya lahir dan tumbuh besar di Sabah dan belum pernah ke Indonesia," lanjutnya.

Pembekalan yang diberikan antara lain, berupa orientasi dan pengenalan mengenai keadaan di tempat tujuan serta wawasan kebangsaan.

Perlu dicatat, para penerima beasiswa tersebut merupakan anak-anak PMI yang lahir dan besar di Sabah, Malaysia, yang sebagian besar di antaranya tidak memiliki dokumen identitas diri.

"KRI Tawau, membantu penerbitan dokumen mereka dan memfasilitasi pengurusan dokumen khusus dengan pihak imigrasi setempat, sehingga anak-anak PMI tersebut dapat pulang ke Tanah Air secara legal," jelasnya.

Program repatriasi pelajar ini, merupakan kegiatan tahunan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Perwakilan RI, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), beserta komunitas guru Indonesia di Sabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com