Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Kompolnas: Tindakan Pelaku Masuk Kategori Pelanggaran Berat

Kompas.com - 07/09/2022, 07:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus polisi tembak polisi di Lampung Tengah, Lampung, menjadi sorotan.

Aipda Rudi Suryanto menembak mati Aipda Ahmad Karnain, Minggu (5/9/2022).

Korban dan pelaku merupakan rekan kerja di Kepolisian Sektor (Polsek) Way Pengubuan, Lampung Tengah.

Rudi merupakan Penjabat sementara Kepala Unit (Kanit) Provost Polsek Way Pengubuan, sedangkan Ahmad bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Way Pengubuan.

Terkait kasus polisi tembak polisi, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan pandangannya.

Baca juga: 4 Fakta Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Ditembak di Depan Istri dan Anak

Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, mengatakan, Kompolnas sangat menyesalkan terjadinya lagi insiden polisi menembak polisi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Tindakan pelaku masuk kategori pelanggaran berat kode etik profesi Polri," ujarnya dalam pesan yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2022) malam.

Oleh karena itu, Kompolnas berharap agar pelaku segera diproses etik supaya ada sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Poengky menuturkan, Kompolnas juga berharap penyidik dapat melakukan penyidikan secara profesional dan mandiri dengan dukungan scientific crime investigation.

Hal tersebut diperlukan untuk melihat apakah penembakan yang dilakukan Aipda Rudi ada unsur perencanaan atau tidak.

Baca juga: Motif Polisi Tembak Rekan Polisi di Lampung Tengah, Sakit Hati Istri Disebut Belum Bayar Arisan Online

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com