Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Nama Honai, Rumah Adat Khas Papua dan Keunikannya

Kompas.com - 07/09/2022, 05:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Honai merupakan rumah adat khas masyarakat Papua yang biasanya sering dijumpai di kawasan lembah Baliem, Jayawijaya.

Di lokasi ini tinggal sejumlah suku Papua, yaitu Suku Dani, Yali dan Lani.

Keberadaan rumah adat Honai ini bisa ditemui di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 1.600 – 1.700 meter di atas permukaan air laut.

Baca juga: Penampakan Gorden Seharga Rp 1 Miliar di Gedung Sate, Pemprov Jabar: 20 Tahun Belum Diganti

Dilansir dari situs kemdikbud.go.id, honai berasal dari kata hun yang berarti laki-laki dewasa dan ai yang berarti rumah.

Sementara bagi warga Suku Yali rumah adat itu disebut dengan homea. Secara umum, bentuk bangunan honai adalah bulat atau bundar dengan diameter 4-6 meter.

Baca juga: Rumah Adat Sasadu, Warisan Budaya Suku Sahu di Halmahera Barat

Sebagai penopang ada 4 tiang utama (heseke) dan tiang-tiang penyangga yang kokoh kuat dengan tinggi 5-7 meter.

Rumah honai memiliki dua bagian, yakni lantai dasar (agarawa) dan lantai atas/loteng (henaepu).

 

Bahan alam

Rumah honai di Papua DOK. Shutterstock/sunsingerShutterstock/sunsinger Rumah honai di Papua DOK. Shutterstock/sunsinger

Sementara itu, bahan yang digunakan untuk membangun honai adalah dari alam.

Lantai tanah, dinding anyaman dan atap jerami merupakan bahan yang sangat ramah lingkungan.

Meskipun demikian, bangunan honai mampu menghalau hawa dingin di pegunungan.

Dilansir dari Bobo.go.id, bentuk rumah Honai dengan atap menutup hingga ke bawah ini ternyata berfungsi sebagai perlindungan seluruh permukaan dinding agar tidak basah terkena air hujan.

Sementara itu, honai juga tidak memerlukan jendela. Alasannya,  suhu udara di kawasan pegunungan papua bisa mencapai 10-15 derajat Celcius di waktu malam.

Selain itu, rumah honai hanya memiliki satu pintu untuk akses keluar-masuk dan hanya ada ventilasi kecil. Hal ini diterapkan untuk mengantisipasi serangan binatang liar.

Selain untuk tempat tinggal, honai juga berfungsi menyimpan peralatan perang dan berburu.

Honai juga hanya ditempati oleh kaum laki-laki saja. Honai juga menjadi tempat melatih anak laki-laki agar menjadi orang yang kuat saat dewasa.

Sementara untuk kaum perempuan biasanya mereka akan tinggal di rumah Ebei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com