Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Kerusakan Hutan, KLHK akan Bangun Pusat Persemaian Bibit Pohon di Sumsel

Kompas.com - 06/09/2022, 20:11 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan membangun pusat persemaian bibit pohon yang berada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan untuk membenahi kerusakan hutan.

Pusat persemaian itu dibangun melalui kerjasama antara pihak KLHK, PUPR, dan Sinarmas dengan memberikan nama lokasi yakni Persemaian Sriwijaya Kemampo.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan provinsi Sumatera Selatan memiliki luas lahan kritis seluas 709.884 hektare, dengan komposisi lahan kritis berada di dalam kawasan hutan seluas 347.034 hektare dan di luar kawasan hutan 362.851 Hekatre.

Baca juga: Kasus Penipuan Bibit Porang, Sekdes di Aceh Timur Ditangkap

Luasnya sasaran hutan dan lahan yang perlu dipulihkan itu, menjadi salah satu pertimbangan dari dibangunnya persemaian skala besar di provinsi Sumatera Selatan.

“KLHK menyiapkan lahan seluas kurang lebih 6 hektare di Kawasan Hutan/KHDTK Kemampo, yang masuk pada wilayah Desa Kayu Ara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, sebagai lokasi pembangunan pusat persemaian, yang nantinya dapat memproduksi lebih kurang 10 juta batang per tahun,” kata Siti, Selasa (6/9/2022).

Menurut Siti, bibit yang akan diproduksi pada Persemaian Sriwijaya Kemampo meliputi jenis tanaman endemik seperti Tembesu, Merawan, Gelam, dan Meranti.

Selain itu untuk tanaman estetika seperti Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya dan Tanjung. Serta tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti duku, durian, alpukat, kemiri, nangka, petai, jengkol dan Sirsak.

“Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo diharapkan dapat menjadi pusat produksi bibit di provinsi Sumatera Selatan,” harapnya.

Siti menjelaskan, saat ini terdapat dua unit persemaian yang dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah-1 (BPTH-1), yaitu persemaian di Sukomoro dan persemaian di Kabupaten Musi Rawas.

Pada dua lokasi persemaian tersebut, dalam setahun dapat memproduksi 2,5 juta bibit pohon yang selalu habis didistribusikan untuk ditanam.

“Pembangunan konstruksi akan berlangsung dalam waktu lebih kurang tujuh bulan. Maka, pada bulan Mei 2023 untuk Persemaian Sriwijaya Kemampo sudah bisa mulai produksi bibit dengan target 10 juta bibit per tahun,” jelasnya.

Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, menjelaskan,,bibit yang baik dan berkualitas adalah kunci dari keberhasilan penanaman sebuah pohon.

Hingga saat ini, mereka telah mempelajari dan berpengalaman dalam mengembangkan maupun mengelola Pusat Nursery atau rumah bibit.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman tersebut, kami dapat memberikan nilai tambah dalam upaya kita bersama, untuk mempercepat pencapaian target Pemerintah Indonesia dalam menghasilkan bibit tanaman hutan dataran rendah dan dataran tinggi, tanaman estetika serta jenis tanaman multipurpose tree species (MPTS) yang berupa tanaman buah-buahan, guna memenuhi alokasi pendistribusian yang tepat sasaran, dalam rangka memenuhi harapan Pemerintah dan kita semua,” jelasnya.

Baca juga: Rindu Salatiga Sejuk, Mahasiswa asal Papua Tanam Bibit Pohon

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menambahkan, mereka merasa bangga dapat turut berperan serta aktif dalam mendukung tindakan nyata dan implementasi program Pemerintah tersebut.

Terutama untuk mengatasi krisis global termasuk dampak dari perubahan iklim serta terancamnya keberlangsungan keanekaragaman hayati pencemaran lingkungan serta peningkatan sirkuler ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, melalui pembangunan Persemaian Sriwijaya Kemampo ini.

“Pembangunan pusat persemaian ini merupakan kolaborasi tiga pihak yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sinar Mas. Kolaborasi seperti ini tentu mempercepat tujuan utama inisiatif Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar pembangunan ekonomi semakin pesat dan sekaligus program reahabilitasi lingkungan juga terjaga dengan baik,” jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com