KUPANG, KOMPAS.com - Gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi menerjang wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam dua hari ke depan.
Informasi itu disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yudhi Nugraha Septiadi.
Baca juga: 6 Anak Diduga Dicabuli Calon Pendeta di NTT, Polisi Ungkap Modus Pelaku
Dia menyebutkan, gelombang tinggi itu akan berlangsung pada 7-8 September 2022.
Yudhi menjelaskan, tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat.
Kemudian Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Dengan kondisi ini, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran khususnya para nelayan," ujar Yudhi, kepada Kompas.com, Selasa (6/9/2022).
Untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal Feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: Daftar Istilah yang Kerap Digunakan BMKG dalam Info Gempa Terkini