Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Labuan Bajo, dari Lokasi Side Event KTT G20 hingga Benda yang Tidak Boleh Dibawa Pulang

Kompas.com - 06/09/2022, 17:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Siapa tidak mengenal Labuan Bajo, sebuah destinasi wisata yang menarik hati banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Keindahan alam Labuan Bajo memang memikat hati banyak orang, sehingga tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.

Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke Labuan Bajo Meningkat, Turis Lokal Menurun pada Agustus 2022

Salah satu alasan Labuan Bajo mendunia adalah karena keberadaan Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Pemerintah Upayakan Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo

Taman Nasional Komodo memang populer setelah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lain di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Keindahan Alam dan Tempat Wisata di Labuan Bajo

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Labuan Bajo yang bisa Anda simak.

1. Lokasi side Event KTT G20 2022

Labuan Bajo merupakan salah satu tempat diadakannya side event perhelatan bertaraf internasional yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

Lokasi side event G20 tersebut berada di Sudamala Resort, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,

Side event berupa Tourism Working Group (TWG) 1 atau kelompok kerja pariwisata pada Presidensi G20 Indonesia 2022 itu teleh berlangsung pada 10-11 Mei 2022.

2. Labuan Bajo Tidak Terletak di Pulau Komodo

Presiden Jokowi melakukan peresmian Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (21/07/2022).BPMI Setpres/Lukas Presiden Jokowi melakukan peresmian Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (21/07/2022).

Banyak wisatawan salah memahami jika Labuan Bajo terletak di Pulau Komodo, terutama karena kota ini memiliki bandara bernama Bandara Komodo.

Padahal sebenarnya Labuan Bajo terletak di Kabupaten Manggarai Barat yang berada di Pulau Flores.

Labuan Bajo adalah sebuah wilayah administrasi di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kota ini juga menjadi pusat pemerintahan dari kecamatan Kecamatan Komodo.

Sementara untuk menuju ke Pulau Komodo, wisatawan harus menyebrang menggunakan perahu.

3. Suku yang Menghuni Labuan Bajo

Foto : Caci, permainan adat Manggarai yang terus dilestarikan dan dimainkan saat kunjungan tim Kemenparekraf di Desa Liang Dara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu (11/5/2022)Dokumen BPOLBF Foto : Caci, permainan adat Manggarai yang terus dilestarikan dan dimainkan saat kunjungan tim Kemenparekraf di Desa Liang Dara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu (11/5/2022)

Masyarakat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur merupakan masyarakat majemuk yang berasal dari berbagai suku.

Suku yang menghuni Pulau Flores diantaranya adalah Suku Manggarai, Bajo, Mbojo, dan Buis.

Tak heran jika budaya dan tradisi yang berkembang di wilayah ini berasal dari kebiasaan suku-suku tersebut.

4. Labuan Bajo adalah Gerbang Menuju Taman Nasional Komodo

Komodo berjalan di pesisir pantai yang berada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Zintan Prihatini/KOMPAS.com Komodo berjalan di pesisir pantai yang berada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo adalah dua destinasi wisata yang tidak dapat dipisahkan.

Hal ini karena Labuan Bajo menjadi gerbang masuk bagi wisatawan yang ingin menikmati eksotisnya Pulau Komodo.

Satu-satunya akses ke Pulau Komodo berada di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat tersebut.

Dari Pulau Bali ke Labuan Bajo wisatawan bisa menempuh jalur udara selama kurang lebih 90 menit, atau melalui jalur laut selama sekitar 36 jam.

Semantara dari Labuhan Bajo ke Pulau Komodo bisa ditempuh melalui jalur laut selama 2-3 jam.

5. Labuan Bajo Merupakan Destinasi Super Prioritas

Wajah baru Kawasan Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Penataan dilakukan pada tahun 2020-2022. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Wajah baru Kawasan Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Penataan dilakukan pada tahun 2020-2022.

Labuan Bajo telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia.

Dengan predikat tersebut, maka pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung aspek pariwisata di Labuan Bajo akan terus dikembangkan.

Fasilitas pendukung seperti transportasi dermaga, pelabuhan, bahkan bandar udara terus ditingkatkan untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung.

Dengan begitu diharapkan target minimal satu juta kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang ditetapkan oleh pemerintah dapat segera tercapai.

6. Larangan Membawa Pulang Pasir, Karang, dan Kerang

Keindahan Pantai Utara (Pantura) di Pesisir utara Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sangat eksotis untuk dikunjungi, Juni 2022. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Keindahan Pantai Utara (Pantura) di Pesisir utara Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sangat eksotis untuk dikunjungi, Juni 2022. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Sebagai destinasi wisata, tentunya oleh-oleh dari Labuhan Bajo merupakan hal yang wajib untuk dibawa pulang.

Namun wisatawan dilarang keras untuk membawa pulang pasir, karang, dan kerang yang diambil dari pantai di Taman Nasional Komodo.

Jika akan keluar dari Labuan Bajo, barang bawaan wisatawan akan diperiksa dan barang-barang tersebut akan disita untuk dikembalikan ke tempat semula.

Selain kena sita, sanksi lain yang bisa dikenakan kepada wisatawan yang nekat adalah denda paling besar Rp 200 juta dan penjara paling lama 10 tahun, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sumber:
setkab.go.id 
indonesia.travel 
kemenparekraf.go.id 
travel.kompas.com (Penulis : Nabilla Ramadhian | Editor : Anggara Wikan Prasetya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com