Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jatim Jadi Pelaksana IKM Jalur Mandiri Terbanyak Se-Indonesia, Begini Respons Khofifah

Kompas.com - 06/09/2022, 10:43 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kurikulum merdeka

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, ada perubahan dan perbedaan kurikulum merdeka dibanding kurikulum sebelumnya.

Dia menjelaskan, struktur kurikulum merdeka lebih fleksibel dengan jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun.

Kemudian, guru akan lebih fokus pada materi esensial karena capaian pembelajaran diatur per fase.

"Kurikulum merdeka ini juga memberikan keleluasaan bagi guru dalam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa," terangnya.

Contoh riilnya, kata Wahid seperti guru olahraga yang pada dasarnya memberikan pembelajaran dalam bentuk project based learning. Siswa nanti tidak hanya mengetahui secara teori tapi juga praktik.

Baca juga: Khofifah Lepas Ekspor 25 Ton Kakap Merah ke Dominika dan Olahan Udang ke Jepang

"Merdeka belajar sudah dicerminkan guru olahraga. Mereka tidak hanya mengajarkan teori tapi juga praktik. Misalnya, guru memberikan pembelajaran teori permainan bola voli agar siswa memahami dan mengerti maka teori yang diajarkan tersebut dipraktikkan di lapangan,” katanya.

Guru olah raga juga memberi kebebasan kepada siswa untuk menyukai olahraga yang sesuai bakat minatnya. 

Wahid menambahkan, platform merdeka mengajar menyediakan berbagai referensi untuk guru agar dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Perbedaan lainnya, jelas Wahid, terletak pada kebebasan yang diberikan kepada sekolah dalam menentukan atau menyusun kurikulum sesuai dengan situasi dn kondisi sekolah masing-masing.

“Walaupun pemerintah memberikan tiga pilihan kurikulum yang bisa dipilih sekolah, tapi saya memotivasi sekolah untuk mencoba memakai kurikulum merdeka,” ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Beberkan Strategi Pengendalian Inflasi Pangan di Jatim

Sebab, kata Wahid, evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka yang ada di SMK-PK maupun SMA dan SLB Penggerak hasilnya sangat bagus terhadap peningkatan kreatifitas dan karakter peserta didik.

Selain itu, lanjutnya, kurikulum merdeka sangat memanusiakan manusia yang tujuannya adalah untuk menghargai harkat dan martabat peserta didik.

"Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing," imbuhnya. 

Tak hanya bagi sekolah, kata dia, kurikulum merdeka juga memberi kesempatan bagi siswa untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya di fase F (kelas XI dan XII). 

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com