Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Gelar Demo di Berbagai Daerah, Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 05/09/2022, 20:17 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Humas Gempur Banten, Muhammad Nur Lathif mengatakan, ada tiga tuntutan yang disuarakan mahasiswa dalam aksi tersebut, yakni, menolak harga kenaikan BBM, turunkan harga pokok pangan, dan berantas mafia penimbun BBM.

Demo mahasiswa di Cirebon berakhir ricuh

Gabungan sejumlah kelompok mahasiswa di Cirebon, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Senin (5/9/2022).

Gabungan mahasiswa ini berasal dari Cipayung Plus antara lain: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan HIMA Persis Cirebon.

Dalam aksi ini, mahasiswa dan petugas kepolisian, sempat saling dorong dan adu pukul di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM oleh Mahasiswa Lumpuhkan Jalan di Kota Makassar

Kericuhan itu bermula saat proses negosiasi berlangsung. Mahasiswa meminta agar dapat menyampaikan aspirasinya di halaman Gedung DPRD Kota Cirebon. Sementara, polisi terus berjaga dengan membuat pagar betis.

Saat adu argumen dan negosiasi, tiba-tiba ada pihak yang membuat kedua belah pihak terlibat adu dorong.

Bahkan beberapa mahasiswa tampak nyaris adu pukul dengan sejumlah petugas. Beruntung, kedua belah pihak berhasil melerai sehingga unjuk rasa kembali terkendali.

Demo mahasiswa di Pematang Siantar berakhir ricuh

Unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan BBM di Kota Pematang Siantar digelar pada Senin, (5/9/2022).

Aksi unjuk rasa ini dimulai saat puluhan mahasiswa berunjuk rasa damai di kantor DPRD Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Mahasiswa yang Hina Jokowi saat Demo Diskors 1 Semester, Bisa Dicabut asal...

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, dan Ketua DPRD, Timbul Marganda Lingga, sempat menemui mahasiswa di halaman pintu masuk.

Namun, mahasiswa tak puas mendengar penjelasan dari kedua pejabat itu. Massa mendesak agar Walikota dan Ketua DPRD membuat pernyataan resmi menolak kenaikan BBM dalam bentuk video conference, namun permintaan itu tidak dipenuhi. 

Setelah itu, massa mahasiswa keluar dari komplek DPRD dan bertahan di Jalan Adam Malik, berorasi lalu membakar ban bekas.

Beberapa menit kemudian, anggota polisi yang berjaga langsung memadamkan api. Beberapa mahasiswa ditarik paksa oleh polisi ke arah perkantoran DPRD.

Salah seorang mahasiswa yang datang ke lokasi, Dofasep Hutahaean mengatakan, polisi tiba-tiba mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah bawah saat polisi menarik paksa mahasiswa.

Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain; Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon; Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor: Reni Susanti, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com