Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Sekdes di Purworejo Diduga Minum Miras di Kafe, Ini Klarifikasinya

Kompas.com - 05/09/2022, 20:07 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Video yang viral terkait Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diduga meminum minuman keras ramai diperbincangkan.

Namun, saat dikonfirmasi Sekdes Banyuasin Kembaran, Andikasari membantah telah meminum minuman keras.

Ia mengaku dalam video berdurasi 20 detik dan 17 detik tersebut ia hanya meminum air putih yang kebetulan botolnya terlihat seperti minuman keras.

"Saya tidak minum alkohol atau mabuk, saya hanya minum air putih yang ada di botol tersebut," kata Andikasari, kepada awak media, pada Senin (5/9/2022).

Baca juga: Nelayan Semarang Mengeluh Banyak yang Tak Tersentuh Bantuan

Andika mengatakan, kejadian tersebut sebenarnya sudah lama terjadi.

Namun, belakangan diketahui videonya beredar kembali dan ramai diperbincangkan.

"Kejadiannya sudah lama dan sudah selesai di desa. Per tanggal 1 Agustus saya sudah memberikan klarifikasi," kata dia.

Ia mengatakan, permasalahan tersebut sebenarnya sudah terselesaikan di desanya.

Ia juga sudah meminta maaf terkait hal tersebut kepada kepala desa, perangkat desa dan tokoh masyarakat lainnya.

Dirinya juga membantah adanya pemberitaan yang menyebut Camat Loano meminta dia untuk mengkondisikan media.

"Saya tidak pernah disuruh Pak Camat untuk mengkondisikan ke media dan sampai sekarang tidak ada buktinya kalau saya mengatakan hal tersebut (disuruh camat)," kata dia.

Hingga pada akhirnya buntut pemberitaan tersebut, Camat Loano Andang Nugerahantara melaporkan Andikasari ke Polsek Loano pada Sabtu (3/9/2022) malam atas beredarnya pemberitaan dengan narasi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Camat Loano, Andang Nugerahantara membantah telah mengkondisikan media seperti yang diberitakan.

 

Oleh sebab itu, dia langsung melapor ke kepolisian setempat untuk menjaga agar tidak ada kegaduhan di masyarakat.

"Terkait kalimat yang menyebut nama jabatan Camat, itu merupakan hal yang tidak benar," kata Andang.

Andang menambahkan, video maupun pemberitaan yang mencatut nama jabatan camat saat ini sudah beredar di beberapa WA grup maupun medsos lainnya.

Oleh karenanya pemerintah Kecamatan Loano sedang mengupayakan mediasi kepada Sekdes, BPD dan tokoh Desa setempat dan memberikan pembinaan.

Baca juga: Terdampak Regrouping, Puluhan Murid SDN Gunung Teges Purworejo Mogok Sekolah

"Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan kepala desa, Ketua BPD, dan perwakilan dari warga terkait tindak lanjut pembinaan dan mediasi agar masalah ini cepat selesai," kata dia.

Kapolsek Loano, AKP Sarpan, membenarkan adanya laporan atau pengaduan yang dilakukan oleh Camat Loano terhadap Sekdes Banyuasin Kembaran, Andikasari.

"Setelah saya amati kafe tersebut tidak ada di wilayah Loano, kemungkinan di luar kota," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com