Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Sorong Mogok Tuntut Kenaikan Tarif, Penumpang Telantar

Kompas.com - 05/09/2022, 17:31 WIB
Maichel,
Krisiandi

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com - Ratusan sopir angkutan kota menggelar aksi mogok menuntut penyesuaian tarif angkot pasca-kenaikan harga BBM di Kawasan Terminal Remu Kota Sorong, Papua Barat Senin (5/9/2022).

Sopir angkot dari berbagai trayek ini menjalankan aksi mogok mulai pukul 10.00 WIT, Aksi ini membuat sejumlah penumpang telantar.

Para pengemudi menuntut kenaikan tarif 100 persen dari sebelum harga BBM naik. Atau naik dari Rp 4.000 menjadi Rp 8.000 untuk penumpang umum. Sementara tarif untuk pelajar diminta naik menjadi Rp 5.000 dari asalnya Rp 2.000. 

Baca juga: Sopir Angkot: Harga BBM Naik, Dibikin Ribet Lagi dengan Aplikasi MyPertamina

"Kami para sopir datang ke sini tarif harga taksi (angkot) ini harus dinaikkan. Karena kami merasa kenaikan harga BBM sangat memperngaruhi kami punya kehidupan. Tarif ini mohon diperhatikan, kami minta Rp 8.000 untuk satu orang, Kalau dua orang dijadikan Rp. 15.000 juga kami sepakat,” ujar Patrik di Terminal Remu.

Seorang penumpang bernama Novi mengatakan, aktivitas harian sebagian warga, termasuk dirinya, terganggu akibat aksi mogok angkot.

Ia berharap ada alternatif angkutan lain yang disediakan pemerintah untuk membantu warga. 

Apalagi aksi mogok rencananya akan dilakukan hingga ada penyesuaian tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Sorong.

Baca juga: Imbas Lonjakan Harga BBM, Sopir Angkot di Tangerang Sepakat Naikkan Tarif

“Hari ini taksi -taksi (angkot) demo untuk harga angkot karena harga BBM naik. Kami masyarakat yang akan beraktivitas dengan menggunakan kendaraan taksi karena tidak punya kendaraan pribadi, sangat sulit. Dari pagi sekitar jam 08.00 WIT sampai sekarang juga belum ada taksi yang lewat.”

Sementara itu, Asisten III Setda Kota Sorong Hanock J Talla mengatakan, Pemkot Sorong belum menetapkan besaran tarif dalam kota setelah naiknya harga BBM bersubsidi.

Pemkot, kata dia, masih berkordinasi dengan Organda dan pengusaha angkutan untuk menentukam tarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com