Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Naskah Kuno Serat Yusuf Milik Permaisuri Paku Buwana I Berusia 293 Tahun

Kompas.com - 05/09/2022, 14:01 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Manuskrip atau naskah kuno Serat Yusuf sepeninggal Keraton Kartasura berada di Museum tertua di Indonesia, yakni Radya Pustaka Solo.

Naskah kuno yang memiliki ketebalan sekitar 2-3 centimeter itu milik Kanjeng Ratu Mas Balitar, atau permaisuri dari Paku Buwana I. Serat ini ditulis di Keraton Kartasura pada 1729 oleh Juru tulis Pamijen Kasepuhan Keraton Kartasura.

Baca juga: Sejarah Pasar Gede, Diresmikan sejak 1930 Era Sri Susuhunan Paku Buwana X

"Indah sekali, karena di dalamnya ada iluminasi atau hiasan ditulis dengan hiasan tinta emas. Ada juga relung (lekuk) berbentuk ukiran-ukiran flora fauna. Ada yang berbentuk serangga belalang. Ini masterpiece koleksi Radya Pustaka," kata Filolog Museum Radya Pustaka Solo, Totok Yasmiran, Senin (5/9/2022).

Naskah yang berisi mengenai sejarah Islam, yakni cerita prosesi Alquran tentang petualangan Nabi Yusuf, diakhiri dengan kematian ayahnya, Nabi Yakub.

Tulisan ini berupa tembang macapat dengan syair pembuka Asmarandan, "Wonten carita di luwih, menggah ing dalancang Jawa, sangking tapsir pinangkane, sampun binasakaken Jawa, dening janma utama, apantes sinungan tembung, atembang ngasmaradana,".

Selanjutnya, pupuh kedua dalam durma, "Wonten carita sato manjing ing sarga, lilima kehe singgih,". Kemudian, pupuh terakhir dalam Asmarandana, "Mangkana malih sirèki, sakèhing putra ta nira." Untuk pengantar umum tentang petualangan Nabi Yusup.

Kini, Serta Yusuf juga dialihaksarakan atau transliterasi, untuk pengalihan sebuah jenis huruf ke jenis huruf lainnya. Kemudian, dialihbahasakan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia atau Inggris untuk dibaca atau diperkenalkan ke generasi muda saat ini.

Selain itu, untuk menjaga setiap lembar naskah yang berusia 293 tahun ini, Totok menjelaskan setiap tahunnya dilaksanakan fumigasi sekitar 400an naskah yang tersimpan di Radya Pustaka Solo.

"Kami juga melakukan perawatan secara pengawet tradisional, dengan cengkeh, kayu daru dan akar wangi kami masukan ke kain kasa. Lalu kami masukkan kedalam kotak-kotak penyimpanan naskah," jelasnya.

Baca juga: Kereta Kencana Kiai Garuda Yeksa, Pusaka Keraton Yogyakarta yang Digunakan Pada Kirab Penobatan Sultan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com