SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan siswi SMP korban pencabulan di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah kondisinya disebut sudah membaik.
Hal itu diungkapkan Kak Seto saat ditemui awak media di Polda Jawa Tengah, Senin (5/9/2022).
"Saya tadi melihat mereka (korban pencabulan) sudah bangkit cepat sekali," kata Kak Seto saat dikonfirmasi.
Baca juga: Oknum Guru di Batang Mengaku Cabuli Lebih dari 20 Siswi SMP
Bahkan, lanjutnya, para korban terlihat gembira seperti tidak terjadi apa-apa. Untuk itu, dia mengapresiasi Polda Jateng yang menangani kasus tersebut dengan baik.
"Mereka gembira menari dan bernyanyi seperti tak terjadi apa-apa," kata dia.
Menurutnya, penanganan korban tak kalah penting dengan penangkapan pelaku pencabulan tersebut. Dia beranggapan banyak hal yang perlu didengar dari para korban.
"Penting sekali fokus pada korban, tak hanya fokus ke pelaku saja," harapnya.
Dari keterangan para korban, lanjutnya, pihak keamanan dan pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan terapi kepada para korban.
"Kita harus mendengar curhatan mereka sehingga bisa mengambil tindakan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pelaku berinisial AM (33), guru agama berstatus PNS di sebuah SMP Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, jumlah korban mencapai lebih dari 20 siswi," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru tersebut.
"Penanganan kasus tersebut masih terus didalami dan dilakukan dengan hati-hati. Hal itu karena siswi yang korban pecabulan terbilang cukup banyak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.