Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Indramayu: Sebelum BBM Naik Saja Cuma Dapat Rp 40 Ribu

Kompas.com - 04/09/2022, 18:19 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dirasa semakin menyulitkan kondisi ekonomi sopir angkutan kota (angkot) di Indramayu, Jawa Barat.

Ipin, sopir angkot 03 di Indramayu, mengungkapkan bahwa sebelum harga BBM naik hanya bisa membawa pulang penghasilan sekira Rp 40.000.

"Pahit-pahitnya paling bawa uang ke rumah cuma Rp 20.000 atau Rp 40.000, itu sebelum BBM naik," kata Ipin, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (4/9/2022).

Sambil menunggu penumpang di Terminal Sindang, Ipin menjelaskan, dia harus menyetorkan uang sebesar Rp 80.000 per hari kepada pemilik mobil.

Dia menambahkan, modal yang perlu dikeluarkannya untuk membeli BBM sekira Rp 120.000 per hari.

Baca juga: Jeritan Sopir Angkot di Malang karena BBM Naik, Sepi Penumpang tapi Terpaksa Naikkan Tarif

Ipin mengatakan, penghasilan sopir angkot rata-rata hanya Rp 250.000 per hari, berhasil mengumpulkan Rp 300.000 per hari terhitung sangat jarang.

Dengan begitu, penghasilan bersih yang bisa dibawa pulang oleh sopir angkot hanya sekira Rp 50.000.

"Tapi untuk kebutuhan dapur tidak bisa dikurangi. Misalnya kebutuhan sehari Rp 70 ribu terus kalau pendapatan Rp 50 ribu harus bagaimana? Otomatis paling utang dulu," ujar Ipin.

Padahal, Ipin mengeluhkan, jumlah pengguna jasa angkot pun sudah berkurang akibat berbagai faktor, termasuk bertambahnya pilihan transportasi umum.

"Ada juga odong-odong, kalau yang seperti ojol kan resmi, izinnya ada, tapi kalau odong-odong ini kan tidak resmi," ungkapnya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pengamat: Isyaratnya Sudah Lama, Pemerintah Tarik Ulur Kebijakan

Tak sedikit trayek angkot di Indramayu yang gulung tikar karena nyaris tidak ada lagi penumpang.

"Yang masih ada penumpang itu paling 03, 04, 01, 05 sudah mulai berkurang, angkot biru (jurusan) Indramayu-Jatibarang juga mulai kurang (penumpang)," jelasnya.

Dia berharap, dengan naiknya harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022), pemerintah melalui lembaga terkait juga bisa menaikkan tarif angkot, setidaknya Rp 1.000.

Penumpang dewasa yang sebelumnya membayar minimal Rp 3.000 bisa naik menjadi Rp 4.000, sedangkan tarif untuk anak-anak sebesar Rp 3.000 dari Rp 2.000.

"Kalau kenaikan resmi belum ada, cuma kami minta kebijakannya dari penumpang. Kami juga meminta adanya solusi dari pemerintah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com