"Kenalnya saya sama korban itu satu bulan lalu, korban itu ngechat saya lewat Facebook, sejak saat itu kami kenal," katanya di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022).
Seiring berjalannya waktu, keduanya menjalin hubungan asmara.
Sejak awal pacaran, pelaku dijanjikan akan mendapat uang Rp 300.000 dan upah Rp 50.000 setiap selesai membantu merias.
Termasuk upah setelah melakukan hubungan badan. Namun hingga keduanya berhubungan badan sebanyak lima kali dan beberapa kali merias pengantin bersama, Maryan tak diberi uang seperti yang dijanjikan oleh korban.
Ia pun mengatur pembunuhan yang ia lakukan pada Selasa (23/8/2022) dini hari.
Baca juga: Waria di Minahasa Tewas Dibunuh secara Sadis dan Dimutilasi
"Akhirnya saya sakit hati, Senin (22/8/2022), saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, korban saya bunuh Selasa (23/8/2022) dini hari," ungkapnya.
Maryanto mengatakan, setelah membunuh korban, dirinya selalu dihantui oleh rasa bersalah.
"Sehabis bunuh, saya merasa was-was, di Bengkulu saya tidur di pondok-pondok pinggir pantai itu selama empat hari," kata dia.
Pelaku kemudian menjual sepeda motor seharga Rp 1,5 juta di Bengkulu Utara. Ia lalu melanjutkan pelariannya ke Padang, Sumatera Barat. Baru dua hari tinggal di kontrakannya, Maryanto ditangkap polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Baru Waria Tewas Dibunuh Pria Kenalannya, Motif hingga Pelaku Dihantui Rasa Bersalahh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.