KOMPAS.com - Ontary alias Tary (40) ditemukan tewas di salonnya di Kelurahan Perumnas Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (25/8/22/2022) sore.
Tary adalah seorang wanita pria (waria). Saat ditemukan, mayat Tary terrtutup kain warna merah dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Salon yang dikelola Tary adalah sebuah ruko yang disewa dari pemilik yang bernama Bagus.
Menurut Bagus, Tary sudah tiga tahun menyewa rukonya. Walau belum habis masa kontraknya, Tary pindah ke ruko lain di Kelurahan Temam pada Mei 2022.
Namun kunci ruko milik Bagus masih dipegang oleh Tary. Pada Juli 2022, Tary kembali menemui Bagus dan mengaku akan kembali menyewa ruko. Alasannya karena salon di Temam sepi.
"Saya bilang silakan mau ngulang karena barang kamu masih banyak, kunci masih kamu yang pegang," jelasnya.
Sejak saat itu, Bagus mengaku tak pernah lagi bertemu dengan Tary. Hanya saja anak Bagus sempat menagih uang kontrakan ke Tary pada Senin (22/8/2022).
Baca juga: Penganiayaan Sesama Waria di Binjai, Korban Dipukul Kayu, Dipicu Rebutan Pelanggan Salon
"Ketemu terakhir Senin lalu, nanya sewa kontrak di jawabnya (Tary) nunggu pulang," terangnya.
Bagus menjelaskan, selama tiga tahun mengontrak rukonya, Tary membuka usaha salon dan rias pengantin.
"Usahanya itu salon pelaminan, bahkan saat anak saya menikah pertama 2019 silam yang make-up dan pelaminan dia (Tary)," bebernya.
Polisi yang turun tangan berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni Maryanto alias Maryan (27).
Ia ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Suranji, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (31/8/2022).
Maryan diketahui sebagai teman dekat Tary. Mereka saling mengenal di media sosial Facebook. Namun sekitar sebulan yang lalu, korban menghubungi pelaku.
Setelah berkomunikasi, korban menawarkan pekerjaan kepada Maryan sebagai asisten rias. Maryan pun berangkat dari Bengkulu Utara ke Kota Lubuklinggau setelah diiming-imingi upah oleh korban.
Baca juga: Gagalkan Pesta Waria, Pria di Sidrap Nyaris Ditikam Keluarga Penyelenggara
Selama di Lubuklinggau, ia tinggal di tempat usaha salon korban.