Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Leong, Kuliner Khas Mamasa yang Kaya Rempah

Kompas.com - 04/09/2022, 12:24 WIB
Junaedi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tak hanya terkenal dengan kekayaan objek wisata alam dan budayanya yang unik. Kabupaten termuda di Sulawesi Barat ini juga punya banyak kuliner khas yang menggoda selera. Salah satunya adalah masakan khas leong.

Masakan yang kaya rempah-rempah alami ini dimasak dengan cara dipanggang menggunakan batang bambu. Cara memasak seperti ini memberi sensasi rasa dan wangi yang khas.

Leong merupakan masakan yang terbuat dari beras ketan dicampur santan dan beragam bumbu alami pilihan dari bumi Kondosapa. Mamasa. Bahan itu lantas dipanggang menggunakan kayu bakar.

Baca juga: Serunya Tradisi Mangatti, Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong Usai Panen Padi di Mamasa

Nikmat dan Wanginya Leong, Kuliner Khas Mamasa yang Kaya Rempah, Dipanggang dengan Batang Bambu *** Local Caption *** Nikmat dan Wanginya Leong, Kuliner Khas Mamasa yang Kaya Rempah, Dipanggang dengan Batang BambuKOMPAS.COM/JUNAEDI Nikmat dan Wanginya Leong, Kuliner Khas Mamasa yang Kaya Rempah, Dipanggang dengan Batang Bambu *** Local Caption *** Nikmat dan Wanginya Leong, Kuliner Khas Mamasa yang Kaya Rempah, Dipanggang dengan Batang Bambu
Hal ini dilakukan agar cita rasa dan wangi leong yang terkenal lezat dan gurih tetap terjaga.

Biasanya, kuliner leong disuguhkan untuk para tamu terhormat atau hajatan ritual adat dan pesta keramaian lainnya di Mamasa.

Marina, seorang warga yang terkenal mahir meracik kuliner leong, mengatakan, proses pembuatan leong biasanya memakan waktu sekitar 4 jam dan melalui beberapa tahapan. Diawali dengan mencampur beras ketan dengan santan kelapa murni, kemudian diberi rempah-rempah berupa bawang putih, bawang merah, jahe, merica, serai, garam, kunyit, dan daun pandan. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu.

Baca juga: Sudah 20 Hari, Kasus Pembunuhan Kepsek dan Istrinya di Mamasa Masih Misterius, 40 Saksi Telah Diperiksa

Tahap selanjutnya, setelah bahan tersebut tercampur atau teraduk rata, dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dilapisi dengan daun pisang. Selain memudahkan leong dibuka dan disantap, lapisan daun pisang segar juga bisa menambah wangi dan rasa leong menjadi lebih gurih dan nikmat.

"Sekitar empat jam dibikin karena harus dibakar selama dua jam lamanya," kata Marina saat ditemui saat di sela pembuatan leong di rumahnya di Tondok Bakaru, Mamasa, pekan lalu.

Marina mengatakan, proses pembuatan leong, terutama dalam jumlah besar, secara keseluruhan tidak menemukan kesulitan jika cuaca cerah. Sebab, proses pembakaran leong bisa memakan waktu selama dua jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com