Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jaga Ekosistem, KKP Lepas Liarkan 50.000 Ekor Ikan di Kali Ciliwung

Kompas.com - 03/09/2022, 19:28 WIB
Tim Konten,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepasliarkan 50.000 ekor ikan di Kali Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022).

Pada kegiatan tersebut, KKP melepasliarkan lima jenis ikan, yakni ikan tor soro, ikan mata merah, ikan nilem, ikan tawes dan ikan baung.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Antam Novambar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara Fisheries and Aquaculture Product Festival (RIFAFEST).

RIFAFEST merupakan kolaborasi antara riset perikanan dengan kegiatan penyuluhan. Hal ini  bertujuan untuk membangun sinergi dengan stakeholder terkait melalui industrialisasi produk inovasi dan penyuluhan.

Rangkaian acara diprakarsai oleh salah satu unit pelaksana teknis Balai Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, yakni Balai Riset Perikanan Budi Daya Air Tawar dan Penyuluh Perikanan (BRPBATPP) Bogor.

Selain menjadi bagian dari acara, Antam menyebut, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mendorong strategi ekonomi biru KKP tentang keberlanjutan ekosistem, pertumbuhan ekonomi, serta ketahanan pangan.

"Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan, khususnya sumber daya ikan. Insyaallah ikan-ikan ini dapat terus tumbuh besar serta bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjaga keseimbangan ekosistem perairan," ungkap Antam melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).

Terkait keberlanjutan ekosistem, KKP memberlakukan lima strategi dalam ekonomi biru, yakni memperluas wilayah konservasi dengan target 30 persen dari luas laut Indonesia, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) berbasis kuota, serta pengembangan budi daya laut, pesisir, dan air tawar yang ramah lingkungan.

Program selanjutnya adalah penanganan sampah laut dengan nilai ekonomi sampah, serta penataan pemanfaatan ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil. Hadir juga vaksin Caprivac Hydrogalaksi untuk mencegah penyakit motile aeromonassepticemia (MAS) dan streptococosis pada ikan air tawar.

“Vaksin Caprivac Hydrogalaksi dihadirkan untuk mendorong produktivitas perikanan budi daya. Vaksin ini merupakan hasil kolaborasi antara BRPBATPP BRSDM KKP dengan PT Caprifarmindo Laboratories,” pungkas Antam.

Selain melakukan pelepasliaran ikan, KPP bersama Wali Kota Bogor Bima Arya juga ikut memamerkan sejumlah produk kelautan dan perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com